Randy, Rena dan Kalista

547 52 21
                                    

Flashback

"Baru pulang?" Randy melirik anaknya yang baru masuk rumah, Alwan baru saja mengantar Icha pulang setelah pergi dari perpustakaan. Cowok itu juga menyempatkan waktunya untuk bermain game dulu bersama Galang dan makan malam dengan keluarga Icha.

Dia suka suasana di rumah itu, ramai dan hangat. Tidak seperti rumahnya saat ini. Tidak ada sosok Ibu yang memberikan kehangatan, hanya ada tiga laki-laki yang tinggal tidak termasuk Ayahnya. Pria berusia akhir 40 tahunan itu duduk di sofa sambil membaca koran, pakaian kerjanya kini sudah berganti dengan pakaian santai. Di depannya ada kopi panas yang aromanya langsung tercium oleh hidung Alwan.

Kopi Randy, Ayahnya.

Anak laki-laki itu terus berjalan menuju kamarnya, dia tidak menjawab pertanyaan Randy, ayahnya yang sudah lama tidak pulang ke rumah.

"Alwano." Panggil Randy sebelum Alwan menggebrak pintu kamarnya. Pria itu menghela napas, dia mengerti kalau anaknya sudah terlalu muak dan tidak ingin diganggu.

Bocah SD tiba-tiba muncul dari balik tembok, tak sengaja dirinya mendengar gebrakan pintu yang keras dan itu yang membuatnya terbangun dari tidur, bocah laki-laki itu mengintip. "Aron belum tidur?"

Randy yang mengetahui anaknya yang paling kecil keluar kamar langsung menghampirinya, "Mas Alwan marah lagi sama Ayah? Ayah jangan sedih, Aron sama Mas Adnan sayang sama Ayah."

"Mas Alwan gak marah, kok. Aron jangan pikir macam-macam, ya. Aron besok mau kan ke rumah Ayah?" Randy berlutut di depan anaknya, jarinya mengelus lembut wajah Aron.

"Sama Mas Alwan dan Mas Adnan?"

"Enggak. Aron aja sendiri. Mau, ya?" Randy berharap.

"Sehari aja, Yah?"

"Kalau tinggal di sana gimana?"

Di balik pintu, Alwan mendengar semuanya. Matanya melotot setelah Ayahnya meminta Aron untuk tinggal bersama keluarga baru Randy. Alwan menunggu jawaban adiknya, ia berharap Aron menolak dan memilih tinggal di sini, bersamanya dan kakak sulung mereka, Mas Adnan.

~~~

Alwan terbangun dengan bibir tersenyum setelah melihat pesan teks balasan dari Icha satu menit yang lalu.

Alwan.
Gue tau tadi gue ceroboh banget. Lo berhak buat marah atau ngediemin gue kayak gini. Tapi, gue harap lo mau berpikir tentang apa yang gue nyatain tadi
21.09
Read

Babi Icha
Iya.
06.17

Alwan
jangan lama2 marahnya.

Babi Icha
Iya.

Alwan
jadi udahan belom marahnya?

Babi Icha
Belom.

Alwan
oke ditunggu kelanjutannya.

Ketika sudah membalasnya, ia bersenandung kecil sambil keluar kamar dan menuju kamar mandi yang tepat di sebelah kamarnya. Ia berdecak, pasti lagi-lagi Aron bermain air dan berlama-lama di dalam sana.

"Aron! Mas mau mandi! Jangan lama-lama Mas mau pergi!"

Pintu terbuka.

Lagi-lagi Randy.

Alwan lupa kalau Randy sedang menginap di rumah mereka. Cowok itu balik badan dan hendak masuk ke kemarnya lagi, Randy langsung menahan lengan Alwan cepat. "Ayah mau bicara sama kamu."

Stupid Girl [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang