Ini tentang angan.
Tentang angan yang belum sempat terealisasikan.
Angan yang seakan tak pernah mau untuk disentuh.
Selalu ingin lepas, lepas dan lepas.
Bahkan ketika kamu berhasil menangkapnya dan mencoba menggenggam dengan erat.
Mungkin hanya ada rasa kecewa jika nanti kamu tak mendapati apapun saat tanganmu perlahan terbuka.
Seperti halnya angin.
Mereka layaknya dua anak kembar yang bersekongkol untuk tak berpihak padamu.
••••
Ditulis : 26 Februari 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Serpihan Angan
PuisiIni bukanlah sajak dan puisi yang indah, melainkan hanyalah sebuah memori. Memori yang tak utuh lagi. Hanya menyisakan serpihan-serpihan yang bahkan sulit untuk dilukiskan.