Kita, dua insan yang tertatih-tatih untuk bisa saling melupakan.
Kita, dua insan yang perlahan mengubur sisa-sisa kenangan.
Kita, dua insan yang merangkak menjauh untuk bisa saling mengasingkan.
Kita?
Kita?
Kita?
Ah, ralat. Bukan kita, melainkan hanya diriku saja.
25 Desember 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Serpihan Angan
PuisiIni bukanlah sajak dan puisi yang indah, melainkan hanyalah sebuah memori. Memori yang tak utuh lagi. Hanya menyisakan serpihan-serpihan yang bahkan sulit untuk dilukiskan.