chap 3

7.2K 435 0
                                    

Suasana di mobil Tn. Shin sedang hening. Beliau melirik putrinya yang tak lain adalah Shin Ji sa. "Appa tahu ini akan terjadi, maafkan appa dan eomma yang menjodohkan kalian. Mendiang eomma mu yang mengusulkan perjodohan ini sebelum meninggal. "

"Mwo?"

"Ya. Tapi keluarganya Jimin sudah menyetujuinya. "

"Lalu Jimin?"

"Ckh. Kau tak tahu? Seharusnya kau sudah tahu. Dia dari tadi hanya diam. Diam berarti setuju. Apa dia belum bilang padamu tentang perasaannya?"

"Aku tak ingat. Aku bahkan tidak tahu. " Ji sa mengalihkan pandangannya ke luar jendela.

'Eomma yang mengusulkan ini? Apa jimin orang yang baik? Bagaimana eomma bisa percaya padanya untuk menjagaku seumur hidupnya?' Ji sa bergumam dalam hati. Berharap eommanya mendengar semua pertanyaannya.

*****

Dengan senyum yang mengembang di bibir nya, Jimin memasuki rumah yang menjadi tempat tinggal Ji sa. Begitu ia masuk sudah disambut maid dengan ramah. Kemudian di mengantarnya untuk menunggu Ji sa di ruang makan.

"Silahkan duduk! Nona akan turun sebentar lagi."

"Baiklah, tapi dimana Tn. Shin?" tanya Jimin sambil duduk.

"Beliau telah berangkat ke kantor pagi tadi!" jawab maid itu.

"Sepagi itu?"

"Ne."

"Kenapa kau selalu datang kesini pagi buta!" Ji sa muncul dengan muka datarnya lalu duduk berhadapan dengan Jimin.

"Kau lupa? Itu tugasku Ji sa." sahut Jimin datar. "Apa kau bertemu appamu?"

"Kau tak perlu tahu."

"Ya. Kau pikir aku siapa? Aku bahkan akan menjadi suamimu."

"Kenapa kau berisik sekali. Iya aku bertemu dengannya tadi pagi. Dia yang membangunkanku dan dia juga sudah menyiapkan bajuku. Kau puas! Dan berhentilah bertanya jika kau tak ingin melihatku marah." ucap Ji sa kesal.

"Jangan seperti itu, mianhae. Tapi apa yang membuat mu marah? Tentang perjodohan?" tanya Jimin lagi. Ji sa tak peduli dan terus melanjutkan makannya.

"Kalau begitu, lupakan kalau kita dijodohkan. Anggap aku sebagai penjagamu seperti dulu."

"Ani. Aku menyukaimu sebagai oppaku. Aku tak punya oppa. Kau sudah ku anggap sebagai oppaku. "

"Arraseo. Maeumdeureo." Jimin harus bersabar lagi untuk mendapatkan Ji sa. Walau pihak keluarga sudah merencanakan acara pertunangan dan pernikahannya dengan Ji sa. Walau Ji sa menolak, pertunangan dan pernikahan itu tetap akan dilaksanakan.

*****

Yoongi melajukan mobil nya menuju sekolahan Hye in. Hye in yang duduk disamping nya melirik ke arah Yoongi. "Wae? Apa kau sudah menyadari bahwa aku tampan?"

"Oh ya??? Kau memang tampan, tapi aku tak suka walau kau tampan."

"Oh ya? Suka tidak suka kau akan menjadi istriku."

"Ya! Bisakah kau tak membicarakan itu? Bahkan itu masih lama, aku masih kelas dua. Aku belum legal untuk menikah."

"Iya iya, bisakah kau tak berteriak. Aku hanya bercanda."

Dari pada mendengar Hye in ngomel, lebih baik Yoongi mengalah. Bisa bisa Hye in tak mau menemuinya. Padahal baru beberapa hari Yoongi menemui Hye in.

Yoongi memberhentikan mobilnya dan segera turun untuk membukakan pintu untuk Hye in.

"Aku akan menjemputmu"

MY LITTLE GIRL [Park Jimin X You] (FIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang