Makan malam formal yang dihadiri oleh pihak terlibat di project besar merebut Juha Group sudah duduk di kursinya. Min Yoongi, Kim Namjoon, Xu Minghao, Park Jimin, Tn. Jung, Dan Tn. Shin adalah pihak yang menjadi pentolan. Kemudian Ji sa dan Hye in duduk di sela- sela mereka.
Hye in saat ini sangat fokus untuk tersenyum saat bertemu dengan Tn. Shin dan yang lain. Mencoba untuk tak membawa perasaan canggung karena ada Ji sa. Yoongi dan Appanya saja sudah duduk disampingnya. Jadi ia merasa sangat tak etis untuk memasang wajah murung.
Sementara Ji sa memasang wajah sebaliknya. Untuk apa ia memasng wajah senang, dari awal ia sudah kesal dipaksa ikut makan malam formal seperti ini. Tak peduli jika ada Tn. Jung disini.
"Ya! Kau tak mau menunjukkan topengmu?" bisik Myunghao.
"Untuk apa? Mereka akan bisa membacaku jika aku berakting. Mereka sudah biasa melihatku bersikap acuh. Diamlah.!"
"Kau benar menjadikanku alasan untuk hadir? Dan memilih duduk disampingku ketimbang dengan Jimin hyung?"
"Ya. Dan diamlah. Jangan membuatku tambah sebal."
"Ji sa?"
"Ne, Tn. Jung?"
"Nikmatilah makanan nya, aku lihat kau sedang kesal. Ingin pindah tempat duduk dekat dengan Jimin?"
"Tidak. Terimakasih Tn. Jung! Tak perlu repot- repot!" jawabnya datar.
"Ji sa!" sentak Tn. Shin.
"Ah ne appa. Maaf, mood ku hancur karena dipaksa hadir untuk makan malam. "
*****
Tn. Shin menghela nafas lelah. Ia baru saja sampai dari perjalanan bisnisnya dan masih harus melihat putrinya kesal dan menyebalkan.
"Kenapa kau kesal? Karena ada Hye in?"
"Appa tak sadar? Siapa yang memaksa aku untuk menghadiri acara tadi? Appa dan Jiminlah pelakunya."
"Kamu harus menuruti Appa. Dulu aku sudah menuruti kemauanmu. Tak ingat? Bahkan bertahun- tahun. Lagipula Appa tak akan sering meminta bantuan padamu."
"Ish. Benar juga. Tapi aku sudah melakukannya kan?"
"Iya. Jadi apa masalahnya? Ah kamu tadi tidak berakting maksimal untuk menutupi rasa kesal mu."
"Aku memang tak berniat berakting, Appa."
*****
Bangunan sekolahan kembali di padati siswa yang akan menimba ilmu. Sebelum itu, berbagai gosip mulai menyebar di seluruh sekolah. Mulut setiap siswa terlihat berucap tentang kedalaman kejadian kemarin.
Begitupun tayangan televisi yang suka mencari kejahatan di setiap gang seluruh negeri ikut memanaskan berita kemarin. Tak hanya itu, media cetak juga berlomba membuat tulisan yang bersifat memprovokasi warga lain tentang kejelekan si pelaku.
"Keluarga mereka sudah tercoreng sekarang!"
"Benar, jika aku Hye In, sudah kupatahkan tulang Jooin dari dulu." Begitulah celotehan para gadis di koridor AB HS.
Hye in berjalan di lorong sekolahnya menuju kelas. Sedari tadu masuk wilayah sekolahan, ia sudah mendengar ocehan murid yang ia lewati. Sampai di kelas pun sama saja berisik.
"Hye in! Kau ternyata hebat juga. Kau berhasil menaikkan status sosialmu. Sepertinya kau dendam pada kami." oceh mereka. Hye in hanya mengabaikan seperti biasa.
Hidupnya seperti di beri bunga oleh Tuhan. Namun tidak di AB HS sekolahannya, ia sama sekali tak menganggap tempat itu tempat menubtut ilmu. Tapi ladang di fitnah, ditambah ia tak tertarik berteman dengan siapapun murid di sekolah itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY LITTLE GIRL [Park Jimin X You] (FIN)
Ficção AdolescenteMain cast : Park jimin Shin jisa (You) Min yoongi Jung hye in (OC) Other member of BTS Summary : Seorang namja yang bernama park jimin dijodohkan dengan yeoja manis dengan sifat yang sangat kekanakan, walau jimin pun sangat mencintai yeoja itu. pena...