Chap 13

4.2K 350 3
                                    

Ji sa membuka matanya saat Jimin membisikkan sesuatu di telinganya. "Aku sudah terlalu buta untuk menyadari betapa repotnya mengurusmu, baby."

"Baby kau bilang!" Ji sa mendengus.
Jimin tersenyum lalu membuka lemari Ji sa dan mengambilkan baju ganti untuk Ji sa.

Ting tong

Pintu segera dibuka. Ahjumma mempersilakan mereka masuk dan duduk di sofa ruang tamu lalu pamit untuk membuatkan minuman. Jimin turun dari tangga setelah memastikan Ji sa dikamarnya untuk ganti baju. Jimin yang baru saja turun dari tangga bertepatan dengan ahjumma.

"Tn. Jimin. Teman nona Ji sa sudah didepan. "

"Ne. Aku akan menemui mereka. Tolong buatkan mereka minuman." Ahjumma pergi setelah menunduk.

Jimin berjalan ke ruang tamu dan lee chan bersama Xiao duduk bersebelahan. "Kalian sudah datang?"

"Ne. Ji sa...."

"Dia sedang ganti. Sebentar." Jimin kembali menuju kamar Ji sa. Tapi ia sudah dapat melihat Ji sa di ujung tangga. "Kau tak menungguku diatas tapi malah turun sendiri."

"Aku bisa jalan sendiri."

"Tapi mereka sudah menunggumu." dengan sekali hentakan jimin mengangkat tubuh Ji sa dan segera ke ruang tamu.

"Ji sa kau tak apa?" Xiao langsung mendekat ke Ji sa melihat perban ji sa.

"Kau berlebihan."

"Lihat kakimu. Mereka sungguh keterlaluan." Lee Chan menggerutu.

Jimin duduk di samping Ji sa. Dan memainkan tab nya. Ketahuilah pekerjaan Jimin banyak dan harus diselesaikan. Sambil mengawasi ji sa ngobrol dengan temannya.

"Aku baik- baik saja."

"Kalau kakimu sakit kau susah berjalan. Dan setiap saat kau akan di gendong Jimin. Sakit tahu lihat kamu di sentuh Jimin."

"Lee Chan, kau sudah ku suruh untuk move on dariku kan?"

"Benar. Hye in sepertinya tipemu juga." ejek Xiao.

"YA! Dia sudah punya tunangan bodoh!"

"Ah ya majja! Apa dia sudah tidak dibully lagi? Aku menyuruhmu untuk menghentikan mereka kan!"

"Aku sudah berusaha! Sepertinya mereka butuh proses untuk memaafkan Hye in."

"Baiklah."

"Dan kau sudah harus berhenti di bully juga kan!"

"Pria disampingku ini sudah mengatur semuanya!" Ji sa mendengus melirik jimin.

"Aku tak mau kau terluka lagi, jadi menurutlah!" desis Jimin masih fokus ke tab nya.

******

"Jadi apa yang ingin kau bicarakan!" tagih Myunghao sambil mengamati luasnya lapangan sepak bola di yang dibuat oleh warga setempat.

"Aku rasa tak lama lagi kau sudah tak menjadi mata- mata. Untuk itu kau ku beri bekal."

"Apa maksudmu!"

"Sebentar lagi tak ada mata- mata. Dan setelah itu kau, aku, dan Ji sa hanya teman sekelas. Tak ada yang lebih. Temanku lah yang menyuruhku menjadi mata- mata."

"Mwo?"

"Temanku menyukai Ji sa. Dia satu sekolahan dengan Ji sa sebelum pindah kesini. Saat dia tahu Ji sa akan melakukan hal konyol itu ia menyuruhku untuk mengawasinya. Namun kau ikut mengawasinya juga. Awalnya aku tak tahu dia. Tapi ternyata kau." ungkap Vernon.

MY LITTLE GIRL [Park Jimin X You] (FIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang