Chap 23

2.6K 177 10
                                    

Malam lumayan dingin. Tapi Ji sa mengabaikan itu karena matanya berair. Lampu yang terlihat buram semakin buram dimatanya.

"Ji sa..." ucapan Vernon membuat Ji sa memutar tubuhnya dan memeluk Vernon. Suara isakan semakin terdengar, tak ada perlakuan lain dari Vernon ke Ji sa kecuali mngusap lembut punggung gadis yang sedang terisak.

"Kerja bagus Ji. Terimakasih sudah menahan semuanya. Jimin hyung dalam perjalanan pulang." Jelas Vernon setelah Isakan Ji sa menghilang dan mengakhiri memeluk satu sama lain.

"Kau menghubungi nya?"

"Hng..aku tak mungkin bersamamu lama jika kau membutuhkan seseorang yang lebih ingin menghiburmu...." Mendengar Ucapan Vernon, Ji sa menjauhkan tubuhnya dari Vernon.

"Dan kau mengatakan tentang tadi?"

"Ya. Oh dan juga Myunghao sudah mengirimkan rekaman audio yang tadi ke ponselmu. Untuk dokumentasi."

"Ji, Jimin hyung sudah menyatakan perasaannya dan membuktikannya dengan jelas. Kamu sudah mengatakan kamu mau jadi kekasihnya. Sudah saatnya kamu membalasnya."

"Ver.."

"Ji, aku bersyukur Jimin hyung tak menaruh curiga saat Myunghao dan aku menjadi temanmu dan membiarkan kami berdua menginap menemanimu. Dia terlalu baik Ji. Dia tak mengekangmu...dia sudah terlalu sabar untuk menunggumu menyatakan kau membalas perasaan nya...."

"Tapi lebih kau lebih memahamiku.."

"Ya. Karena aku sudah belajar tentang memahami dan mengingat secara detail orang yang ingin aku lindungi."

"Terimakasih. Aku percaya, kamu akan menjadi agen penyelidikan yang sukses nanti."

"Tentu. Kamu juga harus membantuku mewujudkannya."

"Sudah kubilang aku tak mau masuk kepolisian!"

"Terserah. Jadilah apa yang kamu cita- citakan. Tapi kamu harus menolong teman yang butuh bantuan."

*****

Semenjak Jimin datang, Vernon langsung pamit pulang. Ji sa kembali bersikap biasa saja di depan Jimin.

Dan yang Jimin pikirkan, sebaik itukah akting Ji sa untuk menutupi perasaannya.
"Bagaimana perasaanmu? Sudah lega?" tak ada niatan bagi Ji sa untuk menjawab pertanyaan Jimin. Ia malah membuka file yang dikirim Minghao. Kemudian menyodorkan ponselnya ke sisi meja yang dekat dengan Jimin.

Jimin mengambil ponselnya dan mulai menekan tombol play. Mendengarkan secara saksama sampai berakhirnya rekaman suara yang ada.

"Dia menghancurkan semuanya. Seharusnya kalian tidak pulang untuk mengurus perebutan perusahaan Tn. Han. Tapi yang dilakukan bocah itu hanya cari masalah."

"Ji sa, aku mengerti kenapa kamu sangat tak menginginkan hal itu terjadi. Tapi sekarang sudah terjadi. Jadi apa yang akan kau lakukan sekarang?"

"Eumm.....Vernon benar. Bahkan Vernon lebih tahu diriku daripada kau."

"Aku minta maaf." reaksi jimin diluar dugaan Ji sa.

Membuat Ji sa memalingkan wajahnya dari Jimin dan berpikir. Mungkin ini bukan saat yang tepat. Jimin sedang tertekan dengan tugas kantor ditambah membuat strategi merebut perusahaan Tn. Han. Aishh Ji sa mengetuk jidatnya. Kali ini kenapa ia begitu bodoh.

"Tidurlah. Ini sudah malam. " Ji sa menengok ke depan dan langsung disuguhkan tubuh Jimin yang sedikit menunduk untuk mengulurkan tangannya pada Ji sa.

"Okh...ok." Ji sa menerima uluran tangan Jimin dan beranjak dari sofa. Mengikuti tubuh Jimin yang menuntunnya ke kamar dilantai dua.

"Kau mau kembali kekantor apa tidur?"

MY LITTLE GIRL [Park Jimin X You] (FIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang