Chap 16

4.3K 287 14
                                        

Ji sa melihat Jimin yang sedang berbicara di panggung. Dia membicarakannya. Ji sa ingin segera memukul Jimin karena berbicara tentang tindakannya yang tak mau diketahui orang lain. Tapi setelahnya Jimin menuju ke arahnya dengan senyuman. Tangannya tak memberontak ketika di tariknya menuju panggung. Sampai di panggung Jimin meminta jawaban. Ia tahu appanya ada disini yang pastinya tahu ia dipanggung dengan Jimin.

Ji sa tak mau mengecewakan appanya. Sebenarnya ia tak terburu- buru untuk memberi Jimin jawaban. Tapi sepertinya dunia orang dewasa berbeda dengan pemikirannya. Mereka perlu hal yang pasti. Dan yang bisa Ji sa lakukan adalah menerima Jimin untuk memberi lampu hijau.

"Ya. Aku bersedia menjadi kekasihmu. Terimakasih sudah mau menjadikanku kekasihmu." final Ji sa.

Jimin tersenyum puas lalu memeluk tubuh Ji sa setelahnya. Para tamu bersorak memberi tepukan tangan sebagai apresiasi hubungan mereka yang baru.

****

"Yoongi sudah menceritakan kepada appa hubunganmu dengan Ji sa bagaimana. Tapi appa ingin mendengar dari mu langsung. Bagaimana menurutmu Ji sa?"

"Aku tak tahu bagaimana menjelaskannya pada appa. Ia sudah memaafkanku. Tapi berteman lagi seperrinya akan sulit. Dia terus bersikap dingin padaku. Aku mengerti ia pasti kecewa. Untuk memaafkanku saja aku pikir susah. Aku meminta maaf berkali- kali. Aku menyadari separah itukah luka yang kubuat." Hye in tertawa hampa.

"Peduli bukan berarti kita harus dekat dengan seseorang. Appa tak berhak membicarakan ini ke kamu."

"Maksud..."

"Bukan apa- apa, appa ingin mengatakan yang sebenarnya. Appa dulu punya perusahaan. Bukan perusahaan ternama. Tapi lama kelamaan perusahaan appa semakin berkembang. Hingga puncaknya appa di tikam dari belakang oleh teman appa..."

"Dia merebut perusahaan itu, sampai sekarang. Perusahaan yang sudah menjadi peeusahaan besar. Appa dipecat dan kemudian Tn. Shin memberi pekerjaan di perusahaannya sampai sekarang..."

"...dan sudah 7 tahun appa bekerja disana. Mencukupi finansial keluarga kita. Maaf jika selama ini masih saja kurang."

"Anniya. Appa gomabta! Aku bisa makan dan sekolah saja itu sudah bahagia. Aku sempat berpikir aku ingin pindah sekolah saja untuk meringankan biaya..."

"Jangan lakukan apapun. Pakailah uang yang appa kasih. Kamu tahu? Akhir- akhir ini, orang yang menghianati appa mempunyai seorang putri. Dia dikeluarkan dari sekolahnya karena tindak kekerasan fisik disekolah. Tn. Shin lah yang menggugatnya."

"Mwo?"

"Jooin namanya. Dia sekelas dengan Ji sa."

"Appa, jangan bilang Ji sa korbannya..."

"Appa tak bilang Ji sa korban, Hye in."

"Kalau begitu syukur deh."

"Appa cuma bisa berpesan padamu, Tn. Shin begitu murah hati kepada semua orang. Dia atasan appa, tapi sangat sopan sama appa. Apalagi beliau menghormati seluruh karyawan. Dia baik sampai dia tak membahas bahwa hubungan kalian tak baik. Bukan seperti kebanyakan orang yang menyingkirkan seseorang yang menjadi penyebab anaknya menderita."

"Aku malu bersekolah lagi di Army Bangtan HS. Ji sa keluar dari sekolah karena aku."

"Bukankah Yoongi sudah bilang, masalah itu tak usah dipikirkan. Itu pilihannya, kau tak usah merasa bersalah. Dan sudah saatnya appa beritahu sesuatu. Appa mendirikan lagi perusahan baru. Appa mulai dari nol lagi. Tn. Jung dan Tn. Shin sedikit membantu. Doakan appa supaya sukses."

"Jinjja? Kenapa baru memberi tahu sekarang?"
.
"Appa mendapat warisan harta dari kakekmu, appa bisa membuka peeusahaan di sana. "

"Woah, daebak. Aku akan main ke sana besok."

MY LITTLE GIRL [Park Jimin X You] (FIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang