Namanya Adelia Anastasya Ilham, umurnya 20 tahun. Adel tidak punya keinginan besar di ulang tahunnya ini. Dia hanya ingin mudik seperti teman-temannya yang lain.
"Ga kerasa besok udah Lebaran, Ibu lagi apa ya dirumah?", kata Adel sambil melihat kalender duduk yang ada di meja kamarnya.
"Ibu kangen ga ya sama Adel disini? Ibu kira-kira ngerti ga ya kalo Adel kangen banget sama Ibu disini? Ibu, Adel kangen banget sama Ibu. Ingin banget Adel ketemu Ibu, cerita semua yang Adel rasain, terus Ibu usap kepala Adel sambil tersenyum. Kapan Adel bisa ketemu Ibu lagi?", kata Adel sambil melihat foto Ibunya sedang menyuapinya makan waktu kecil yang ada di atas meja kamarnya.
Adel sangat ingin pulang dan bertemu ibunya. Pergi dari Jakarta, dan pulang. Hanya saja, luapan lumpur Lapindo telah lama menghapus impian Adel. Pusara Ibunya dan rumahnya hilang dilahap bencana itu.
"Selamat hari raya lebaran bu, maaf Adel ga bisa nyekar dan bercerita sama Ibu lagi. Salam sayang selalu, Adel.", sambil mengecup foto itu, airmata Adel menetes.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jangan bersedih, tersenyumlah.
Historia CortaHidup, seperti apa? Hanya bernafas? Hanya bergerak? Hanya bahagia? Hanya sedih? Banyak mereka yang hidup, tanpa mau mengerti seperti apa itu hidup. Dalam buku ini, definisi hidup akan dirangkai dengan cerita sekilas dari nama-nama tokoh fiksi yang s...