Namanya Sundari Mapajayanti, 34 tahun umurnya. Sudah 4tahun ini Sundari jadi pembantu rumah tangga atau yang sekarang tren disebut sebagai asisten rumah tangga. Tidak ada yang spesial dari pekerjaannya, mungkin. Tapi, tidak dipikirannya. Sundari selalu berpikir dia lebih penting dari siapapun dirumah ini.
"Bi, ke pasar ya? Beli beberapa buah sama sayuran. Buahnya nanti bikin jus untuk anak-anak nanti pulang sekolah, terus sayurnya bikin tumis saja biar anak-anak nanti makan siang ada sayurnya. Jangan lama-lama. Ini duitnya", kata Nyonya dari Sundari
"Baik Nya", jawab Sundari. Segera Sundari pergi ke Pasar Kota dengan ojek langganannya.
Sundari melakukan semua kebutuhan rumah. Sundari yang masak, cuci piring, cuci baju, membersihkan semua isi rumah dari debu, mengepel lantai, membeli kue dan minuman, pergi ke pasar untuk semua kebutuhan, dan menjaga semua tetap teratur. Meskipun berat, Sundari senang. Setidaknya Sundari bisa merasakan mengurusi rumah mewah, walau bukan Sundari yang memiliki semua itu. Tapi, bukankah terkadang justru tidak memiliki membuat kita lebih menghargai?
KAMU SEDANG MEMBACA
Jangan bersedih, tersenyumlah.
Cerita PendekHidup, seperti apa? Hanya bernafas? Hanya bergerak? Hanya bahagia? Hanya sedih? Banyak mereka yang hidup, tanpa mau mengerti seperti apa itu hidup. Dalam buku ini, definisi hidup akan dirangkai dengan cerita sekilas dari nama-nama tokoh fiksi yang s...
