Laila Mutiara

137 0 0
                                    

Namanya Laila Mutiara, 18 tahun umurnya. Hari ini adalah hari ulang tahun Laila, ulang tahun yang paling ditunggunya. Jika teman-temannya sangat membanggakan dan bahagia di ulang tahun yang ke 17, bagi Laila ulang tahun yang ke 18 jauh lebih membahagiakan.

Laila sudah tidak sabar menerima kado hari ini, kado yang paling berharga dan yang paling diinginkannya.

'Jamnya jalannya lambat banget ya? Masih kurang 3jam lagi buat jam pulang sekolah', kata Laila sambil melihat jam tangan kecilnya.

Meskipun sangat ingin pulang, Laila tetap ingat nasehat Ayahnya untuk giat belajar dan fokus menuntut ilmu bagaimanapun kondisinya. Bagaimanapun kondisinya, belajar dan menuntut ilmu tetap harus menjadi prioritas utama.

'Tet.. Tet.. Teeet.. ', Bel tanda pulang sekolah akhirnya berbunyi.

'Akhirnya. Ayo buruan pulang. Harus cepat sampai rumah', ujar Laila lirih. Setelah semua siap, Laila buru-buru pulang.

Dirumah, Laila sudah ditunggu. Keluarganya sudah berkumpul disana. Kado yang sangat diharapkannya akan didapatkannya hari ini. Kado atas jawaban doa-doanya setiap hari.

Hari ini Laila akan bertemu ayahnya yang sudah 12 tahun ini dipenjara. Ayah yang selalu disayanginya. Walaupun dipenjara karena di fitnah membunuh ibu tirinya, Ayah Laila tetap menjadi Ayah terhebat bagi Laila. Cahaya dan semangat hidup satu-satunya setelah kepergian Ibunya setahun setelah melahirkannya.

Bukan harta yang menjadi hal paling berharga, tapi keluarga. Hal terindah yang sering terlupakan dan terkadang baru dijaga dengan benar ketika sudah kehilangan.

Jangan bersedih, tersenyumlah.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang