Jangan bersedih, tersenyumlah.

Tiara Sekar Annisa

Namanya Tiara Sekar Annisa, 27 tahun umurnya.

"Test. Halo halo", sebuah pesan tiba-tiba muncul di Line dengan id yang sudah lama Sekar tidak lihat.

"Lho? Tumben?", bisik pelan Sekar sambil membaca pesan itu.

"Iyaa. Ada apa ya?", balas Sekar ke pengirim Line tersebut.

"Apa kabar? Lama banget ya kita ga ngobrol. Lagi nganggur kah?", balasan pesan Line tersebut masuk ke smartphone Sekar.

Sejenak, Sekar mulai mengembangkan senyumnya. Seperti sudah lama senyum bebas tanpa alasan tersebut hilang dari wajah cantik tanpa make up itu.

Obrolan itu berlanjut, pertanyaan dengan jawabannya saling bersambut. Berbagai topik mulai mencairkan suasana mereka. Mulai dari cerita dulu ketika kuliah, cerita ketika mereka berdua masih lugu-lugunya, dan cerita ketika mereka masih bersama. Masih bersama? Iya. Pengirim pesan itu adalah Bayu, mantan terindah Sekar dan juga mantan terlama yang pernah Sekar punya.

Sekar tidak menyangka, hanya dengan sapaan dan obrolan-obrolan ringan penuh canda dari Bayu, harinya berubah. Kata orang, mungkin ini yang dinamakan baper. Tapi Sekar tidak peduli, Sekar senang ternyata rindunya tidak hanya bertepuk sebelah tangan.

"Doain ya, mungkin abis lebaran nanti Aku sama Larasati rencananya akan nikah. Jangan lupa dateng ya. Ditunggu lho. Kapan lagi kita bisa ketemu", balasan Line Bayu muncul lagi di smartphone Sekar untuk kesekian kalinya.

"Pasti, aku usahain dateng kok. Congrats ya", jawab Sekar dengan cepat ke Line Bayu.

"Cerita kita emang sudah lama selesai ya Bay. But you're the best thing I've ever had", bisik Sekar.

Tiba-tiba air mata menetes di pipi Sekar. Teringat betapa egoisnya dia dengan mudah melepas Bayu dulu.

"Aku takkan menemukan sosokmu di siapapun. Aku tidak ingin menggantimu. Kamu tetap yang terindah", lanjut Sekar.

Sekar menyesal, untuk kesekian kalinya. Di orang yang sama.