BAB 14

8K 539 16
                                    

" Call, bukankah seharusnya kau dan Arka masih berbulan madu di pulau cinta itu?" tanya Kia yang baru saja duduk dikursi Caffe favorit Call dan teman-temannya.

Lolly yang datang bersama Kia juga ikut bertanya seputar bulan madu Call " Cally, dimana suamimu? Kau berkelahi dengan Arka dan memutuskan menyendiri bersama kami gara-gara bulan madu yang kau harapkan berantakan, benarkan dugaanku?".

" Foto yang kau upload di IG bersama Arka membuat hati para wanita semakin patah hati dan terlebih foto kemesraan kalian di bandara terlihat sekali jika dimabuk asmara." Kia kembali bersuara.

Call tersenyum mendengarnya " Pertanyaan dari siapa yang harus aku jawab dulu?" kata Call heran melihat teman-temannya yang penasaran seputar bulan madunya.

"Aku" seru Lolly dan Kia bersamaan.

" Sebenarnya.." Call memberi jeda untuk menjawab agar membuat kedua temannya itu penasaran " Aku dan Arka.." sambung Call lagi sambil memandangi Lolly dan Kia secara bergantian.

" Aku ya akuuu, kenapa Cally?" ujar Lolly tak sabaran.

" Aku dan Arka" Call mengulang kalimatnya lagi " Ada jadwal syuting film yang mendadak sehingga aku dan dia harus pulang segera." kata Call.

" Bukannya jadwal syuting akan diadakan minggu depan" sahut Lolly.

" Ada masalah dengan pihak studio maka sebab itu bulan maduku hanya sebentar".

" Ohh, bagaimana udah selesai masalahnya?" tanya Kia.

" Tadi aku dan Ben sudah bernegoisasi dengan pemilik studio dan kami harus syuting mulai 2 hari lagi" jelas Call " Intinya kami dapat penambahan hari untuk peminjaman studio. Aku tidak bisa membayangkan jika harus syuting besok, banyak hal yang harus dipersiapkan sebelum proses syuting" sambung Call lagi.

" Aku mengerti Cally. Ada satu hal yang menganggu pikiranku selama kau sudah tinggal bersama Arka" kata Lolly.

" Apa itu?" Call menyakini pasti hal aneh yang ada dipikiran Lolly.

" Serius ini membuatku penasaran. Tapi, kau harus menjawab jujur Cally" Lolly memelankan suaranya.

" Iya, aku janji".

Lolly berdeham pelan sebelum bertanya " Kau dan Arka pasti tidur dalam satu kamar sehingga aku juga yakin kau sudah melihat tubuh Arka. Nah, yang jadi pertanyaanku adalah ada berapa buah tatto yang dimiliki Arka ditubuhnya Cally?".

Call terbatuk mendengarnya, sesuai dugaan Call pasti akan ada pertanyaan Lolly yang tidak masuk akal " Lolly, bukan kerjaanku menghitung tatto ditubuhnya".

" Kau sudah berjanji menjawab pertanyaanku Call".

Call mengerutu didalam hati seharusnya dia tidak berjanji. Call lalu mencoba berpikir mengingat jumlah tatto yang dimiliki Arka, setahunya ia hanya sekali melihat Arka tanpa baju saat pria itu akan mandi dan hanya menampilkan punggungnya yang bersih tanpa tatto.

Call tidak tahu harus menjawab apa " Aku tidak tahu" katanya jujur.

" Yahh.. masak tidak tahu Call. Kalian ngapain aja sih dikamar sampai itu saja kau tidak tahu" protes Lolly.

" Ki, kayaknya kumat sindrom pecinta pria bertattonya Lolly" ujar Call menunjuk ke arah Lolly.

Kia tertawa mendengarnya " Biarin dia penasaran sendiri Call. Kita nggak usah bahas masalah itu" kata Kia.

" Benar" Call setuju.

" Apaan sih kalian berdua. Wajar dong aku bertanya, biasanyakan seleb cowok pasti memelihara tatto selain kumisnya" Lolly yang tak mau kalah.

Marriage With Mr. Actor (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang