BAB 15

8.5K 529 17
                                    

" Call, kau sudah siap apa belum?" suara Arka terdengar dari balik pintu kamar Call.

Call melirik jam dinding yang berada di sudut kamarnya " Astaga sudah lewat 35 menit" desah Call pelan.

" Berikan aku waktu 3 menit lagi Arka" teriak Call sambil mengambil lipstik berwarna merah dan segera memoles ke bibirnya.

" Oke. Jangan terlalu lama Call".

Call mengecek kembali penampilannya di cermin yang berukuran hampir sesuai dengan tinggi badannya dan setelah merasa yakin tidak ada masalah. Call lantas mencari Clutch kesayangannya di lemari penyimpanan tas-tasnya sebagai pilihan untuk mendukung penampilannya.

" Apakah ini berlebihan?" gumam Call saat melihat penampilannya sekali lagi di cermin. "Kurasa tidak".

Call membuka pintu kamarnya dan mendapati Arka yang tengah duduk di salah satu kursi ruang tamu bermain dengan ponselnya.

" Arka, ayo kita pergi".

Arka mendengar suara Call, ia dengan segera memasukkan ponsel tersebut ke saku dalam jas yang digunakannya " Kenapa semua wanita jika menyangkut hal berdandan selalu lama?" gerutu Arka.

" Bagaimana penampilanku?" tanya Call tidak menghiraukan protes dari Arka.

Arka mengamati Call dari atas hingga kebawah " Perfect" akuinya.

Call tersenyum " Karena ini wanita membutuhkan waku yang lama untuk berdandan" Call mengedipkan sebelah matanya.

" Baiklah, aku mengerti Call. Sebaiknya kita segera berangkat dari sini" ajak Arka dan berjalan duluan disusul oleh Call dibelakang.

Call dan Arka menaiki lift untuk turun menuju parkiran mobil yang berada di lantai dasar. Mereka berdua berdiri agak berjauhan, untungnya lift yang mereka naiki kosong. Sehingga, Call bisa memberikan jarak antara dirinya dan Arka. Karena Call masih merasa malu dengan apa yang terjadi beberapa menit yang lalu.

Call melirik Arka yang berdiri disampingnya yang hanya diam tanpa ekspresi menunggu lift untuk menurunkan mereka sesuai dengan lantai yang diinginkan.

" Oh ayolah hanya 3 lantai lagi, bisakah lift ini bergerak lebih cepat" pinta Call di dalam hatinya.

Ting tong.... suara pintu lift terbuka.

Terlihat seorang wanita dan anak perempuan kecil yang duduk di stroller hendak masuk kedalam lift. Call menyakini usia anak itu sekitar 3 atau 4 tahun. Wanita itu lantas mendorong stroller untuk segera masuk kedalam lift.

Call yang akan bergeser lebih ke kanan agar memberikan ruang untuk stroller dan wanita itu sendiri. Tanpa Call sadari tangan Arka menariknya untuk berada disamping pria itu. Call terpaksa mengikuti keinginan Arka.

" Maaf nyonya, anda ingin menuju ke lantai berapa ? saya akan membantu menekan tombol lantai yang akan anda tuju" Arka menanyakan dengan ramah saat wanita itu sudah didalam dan belum menekan tombol lantai yang menjadi tujuanya.

Wanita itu menoleh ke Arka dan menyadari bahwa pria yang sedang bertanya dengannya adalah aktor terkenal Indonesia " Maaf saya lupa, saya akan ke lantai 5" katanya dengan senyum yang mengembang diwajahnya.

" Oke" ujar Arka.

" Terimakasih" kata wanita itu dan senyum yang masih menghias wajahnya.

" Sama-sama nyonya".

Mereka semua kemudian diam dan menunggu lift berhenti di lantai yang dituju.

" Mommy, tante itu pyincess?" celoteh anak perempuan wanita itu dengan gaya bicaranya yang masih cadel sambil menunjuk-nunjuk kearah Call"Pyincess" ulangnya lagi.

Marriage With Mr. Actor (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang