1.9

162K 5.7K 47
                                    


"Ehemm...! seru banget mainnya! Udah 1 menit nih!"
aku membuka mataku lebar, demi apa ada orang yang liat kita kayak gini. Aku menarik diriku menjauh dari Zaky, melihat orang yang sangat familiar berdiri di ambang pintu kamar inap ku, membuatku bernafas lega.

"Lo ya dek! Gue capek-capek ke sini tapi lo enak-enakan ciuman sama suami lo. Sakit hati gue dek!" aku menghembuskan nafasku bosan dan menghampirinya, meninggalkan Zaky yang seperti orang bego di atas kasur.

"Tumben abang pulang!" aku berkata ketus sambil memeluknya singkat.

"Mama yang telpon heboh banget!  Suruh abang pulang soalnya kamu masuk rumah sakit! Ya sekalian liat suami kamu!"
abang melirik ke arah zaky yang berjalan menghampiri kita.

"Ya udah abang sama Zaky ngobrol-ngobrol dulu!"
aku langsung melesat cepat ke kamar kecil. Biar rasain tuh Zaky di introgasi sama abang.























"Sya....!"

"Apaan sih Zaky! Ini udah malem di rumah sakit juga!"
aku memunggungi Zaky yang masih merengek seperti anak kecil di belakangku.

"Lo harus tanggung jawab Sya! Kakak lo marahin gue habis-habisan!" Zaky sedang merengek seperti anak kecil setelah kejadian mereka yang ngombrol berdua, dan aku masih asik saja mendengarnya merengek manja seperti itu.

"Emang gue hamilin lo?" aku berbalik menghadap Zaky yang menganga.

"Lo yang cium gue duluan!" lagi-lagi dia menggerutu sambil terlihat samar-samar wajahnya yang memerah.

"Siapa yang mulai cium-cium duluan? Gue tanya."
Zaky balas menatapku datar masih dengan wajah merahnya.
Membuat tawaku pecah.

"Udah deh Zaky gue minta maaf! Sekarang lo tidur, besok sekolah kan?"
aku mendekat ke arahnya, memeluk tubuhnya yang dua kali lipat lebih besar dari tubuhku.

"Manja benget!"

"Gue manjanya sekali gak kayak lo!" aku bergumam di pelukannya.

"Good night Sya..."














.















"Sya tunggu gue dateng pokoknya! Jangan ngerepotin abang lo ya"

aku mengangguk lagi, lebih memperhatikan Zaky yang sedang mondar mandir mengemas barang-barang kita.

Ya hari ini aku sudah di perbolehkan pulang ke rumah, tapi setelah di periksa terlebih dahulu.

"Gue berangkat dulu ya, Jangan sampek kecapean!"

Setelah mengemas barang, Zaky menghampiriku yang sedang duduk di pinggiran ranjang dan seperti biasa mencium dahiku lembut.

"Okey, hati-hati!"

"Yoi , askum!"

"Waalaikum salam!" aku melihat ke arah pintu yang tertutup itu.

Tak terasa sudah 2 Bulan tepat aku dan Zaky menikah. Dan masalah sudah mulai berdatangan, sepertinya aku memang harus lebih menguatkan hatiku mulai sekarang. Melelahkan.
























"Welcome home Sya!" aku tersenyum ke arah Zaky yang bersemangat menyambutku di ambang pintu rumah.

"Zaky kita cuma ninggalin rumah 2 hari!" aku terkikik geli.

"Gak papalah, sekali-sekali gue bikin ginian buat istri gue!"
aku menatap ruang tamu dengan seksama, banyak bunga yang sengaja di tempelkan di dinding-dinding dan yang tersebar di lantai, bahkan tulisan welcome dan love you terpampang jelas di tengah-tengah dinding ruang dengan balon-balon lucu.

"Emang harus sealay ini ya Zak?" aku menoleh ke arah pintu kamar yang terbuka.

"Sorry gue gak kreatif!" katanya berteriak. Dia kembali ke sampingku beberapa detik setelahnya, memeluk pinggangku dari belakang sambil mencium pipiku kilat.

"Suka?" aku mengangguk dan tersenyum sambil melihat ke arahnya.

"Thanks..."

"Gue gak terima kata terima Kasih sya!" aku menatapnya bingung.

"Terus?"

"Ciuman!" Zaky sudah merubah posisiku berada di depannya dengan wajah kami yang sudah mendekat entah sejak kapan.

"NO!" aku membekap mulut Zaky yang makin mendekat.

"Dasar cowok mesum yang banyak maunya!" gumamku sambil berjalan ke arah dapur.

































Ok mungkin ini terlalu garing dan gak seru Dan pendek! But seriously! Chapter berikutnya akan masuk konflik ke 2.
BTW Yang di atas itu pemeran sya
Kalo mau foto lengkapnya liat instagram, @shofiizzash

So stay wait and don't forget like + coment. 😊😀😁

Nikah Muda Banget*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang