Aku gak butuh kamu yang sempurna, tapi butuh kamu yang selalu ada, ada untuk sekarang dan nanti❤
***
Pagi ini mendung, ranting pun tak berteriak ingin turun, selimut hangat yang memeluk tubuhku membuat badan serasa malas untuk digerakkan.
Aku meraba-raba kasurku, berniat mengambil handphone, kebiasaan seorang wanita pagi-pagi mencari Handphone nya sesaat bangun dari tidurnya.
Ternyata sudah banyak notif yang masuk, 3 panggilan dari Dion, 1 Whatsapp dari Neo, dan 1 Bbm dari pacar aku, siapalagi kalo bukan Dion.
Sontak saja langsung ku buka, Bbm dari Dion, bagaimana pun juga dia kekasihku, maka dialah yang harus ku service penuh ketimbang lelaki lain, apalagi melihat pengorbanannya kemaren, ugh.
Pagi sayang, jangan lupa sarapan ya, nanti pulang sekolah tunggu di pagar saya jemput.
Pesan itu membuat aku merasakan semangat untuk pergi kesekolah.
"tapi tunggu" bathinku bicara, ada pesan dari Neo yang membuat aku penasaran membacanya.
Oh jadi sekarang kamu udah Move On, 3 tahun pacaran tapi Move on nya cepat banget ya, aku liat kok kemaren di lapangan ada Event apa, selamat ya!
Ucap Neo, tapi apa boleh buat aku berhenti mempedulikan Neo, salah siapa juga nyia-nyiain cewek kaya aku, uU macam ada aja cewek konyol tingkatnya setinggi aku aja.
5 menit terduduk saat selesai membaca Notif masuk, aku termenung dengan pandangan lurus ke depan, mataku fokus pada gelas yang berada di atas meja dekat lampu tidur itu.
Mencoba berdiri dan kupejamkan mata seakan berusaha bangun dari heningku,aku langsung berlari ke kamar mandi, karna ini udah menunjukkan pukul 7 karena kalau belum juga siap-siap kesekolah bakal telat nanti.
Aku segera mandi, siap-siap dan turun ke bawah mengambil bekal untuk dimakan disekolah, karena kalo aku sarapan dulu, bisa-bisa aku bantu mang sekolah untuk membersihkan got di sekolah nanti, yakali udah cantik, wangi gini disuruh jadi Babu disekolah.
Bunda nyekolahin aku kan buat belajar, bukan buat jadi Babu.
" Jalan mang." Kataku pada Mamang yang mengendarai becaknya.
Sedikit lama sih sampe nya, dan pintu pagar hampir saja ditutup, mungkin kalo aku telat semenit aja udah deh, bakal bau pulangnya nanti.
Gila aja hari pertama pulang bareng Dion setelah jadian bau got.
*
Kamu dimana? Saya udah di depan pagar sekolah kamu!!!
Aku membuka ponsel dan ternyata ada Notif dari Dion.
Aku segera keluar pagar dan ternyata memang ada lelaki berninja hitam yang sedang mangkal di depan sekolahku.
" Dion," Teriakku dari jauh.
Dion menoleh ke arahku dan melambaikan tangannya.
" Lama ya nunggu aku? " Tanyaku sambil tersenyum.
" Lumayan, manggil nya kok Dion, sayang dong... Lupa ya kamu udah jadi pacar saya? Atau di lupa-lupain." Katanya sambil memakai helm .
" ...Brisik, gak mungkin kali ya be, aku teriak sayang dari jauh, yang bener aja." Balasku dan langsung naik ke kereta besi Dion (motor).
Diperjalanan Dion bilang main kerumah dulu, kebetulan Bunda lagi pergi Arisan, biasalah Ibu-ibu rempong mah suka gitu.
" Mama, Dion pulang bawa calon mantu nih." Sorak Dion sambil melirik tersenyum ke arahku.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Memories
Romance[akan di Revisi setelah selesai] Follow dulu sebagian cerita di prifacy kamu menghilang bagaikan air garam yang larut dalam air bening yang lama lama akan menjadi kenangan, dengan kenangan aku sempat berbicara sendu di deras hujan namun, apa boleh...