chapter13'TINGGALKAN DIA'

43 17 2
                                    

Pada Malam yang telah larut oleh waktu ini Dion dan Sisi akan bertemu, untuk menjawab apa yang udah Sisi bilang ke Dion saat itu.

" Dion jadi gimana? " Ucap Sisi dengan jari melambai mengelus rambutnya.

Belum sempat Dion melepas penat dikala memikirkan apa yang harus dia jawab, Sisi langsung menyodorkan pertanyaan saat Dion sampai ditempat ini.

" Lo jadi mutusin Avi? " spontan saja, Sisi kembali mengulang pertanyaan.

Sembari berkata Sisi mengeluarkan setetes air dari matanya, dan itu membuat Dion gak tahan,

Dion bicara dengan nada tinggi,
" Lo pernah mikir gak sih, gimana dulu waktu gue pololotin lo, saat lo jalan sama cowok lain, saat lo chattingan sama banyak cowok lain, saat lo ngomong kasar ke gue di depan temen-temen gue yang lo tau gue gak suka, dan bahkan lo selingkuh dari gue, tapi apa gue diam aja."

Dion terdiam sejenak melihat ke langit hitam, sama halnya dengan hatinya yang kelabu dilema diterpa kata.

" Sekarang disaat gue udah punya Dia, Avi yang bisa ada, bisa selalu ada buat gue tiap saat, bahkan dia orang yang gak pernah kecewain gue, dia datang mengubah gue menjadi lebih baik, lalu sekarang lo datang untuk mempertanyakan lagi perasaan yang pernah gue kasih ke lo dulu setelah lo puas bermain-main dengan perasaan gue anj*ng, mau lo itu apa sih?  lo tau kan gue sayang banget sama lo, lo datang lagi saat semua kebahagiaan itu datang dari Avi Si, lo buat gue Bingung akan Keadaan ini, sumpah gue dilema anj*ng. Mau lo itu apa sih ?" Ucap Dion berturut-turut dan meremas rambutnya seakan menunjukkan kalo saat ini dia benar-benar galau.

" Maafin gue, gue tau gue salah... Kali ini tolong maafin gue Dion, lo boleh mau ngomong apa aja ke gue, gue bakal dengerin, sumpah gue bakal dengerin, asalkan lo balik lagi ke gue Dion." Ucap Sisi dan memeluk Dion, sisi ngerasa saat ini dion orang yang penting saat ini.

Sisi menangis dipelukan Dion.
Tanpa Sisi tau kesalahan apa yang telah di lakukannya,

Sisi melepas pelukannya, perlahan Sisi memajukan bibirnya ke telinga kanan Dion, " sekarang gue tanya sekali lagi, lo bisa balik lagi ke gue Dion? " nada pelan mulai terdengar dari suara Sisi.

" Jika dalam waktu 5 menit lo gak jawab, berarti gue anggap diantara kita gak akan pernah ada apa-apa lagi, dan mungkin selamanya, lo gak boleh hadir dikehidupan gue lagi, meski hanya menyapa, gak boleh! " Tekanan yang datang dari Sisi, semakin membuat Dion pusing akan jawaban yang akan di berikannya .

Di satu sisi Dion sudah bisa menerima keadaan, kalo Sisi memang bukan untuknya lagi, dan disisi lain Avi seseorang yang baru, yang bisa bikin Dion ngebuka hatinya lagi, dari yang awalnya tertutup rapat oleh Sisi.

3 menit berlalu penuh keheningan, Dan dion menjawab pertanyaan Sisi yang amat Berat ini.

" Kita balikan." Ucap Dion berexspresi kosong sembari melihat kedepan, kearah laut yang sedang berada di depannya.

Tangan Dion mendingin, seakan logika dan hatinya tak sejalan lagi, bagaimana tidak, pilihan ini teramat sulit, ditambah lagi dengan suasana luar yang dingin.

angin berhembus kencang, meski begitu itu tidak membuat Dion sadar dari diamnya.

Sisi langsung memeluk Dion dengan menghapus tangisnya ke kemeja hitam bergaris putih yang digunakan Dion.

" Makasi Dion, lo udah maafin gue, gue seneng, lo udah kembali lagi ke pelukan gue, gue sayang lo Dion." omong kosong yang selalu Sisi ucapkan, ketika mau balik sama Dion, ini cuma ucapan penenang yang selalu diucapkan Sisi saat Dion dekat dan bahkan saat Dion pacaran pun kata-kata ini selalu muncul ke peredaran.

" Dan sekarang, di depan gue lo putusin Avisa, ini handphone." Ucap Sisi berturut turut meletakkan ponsel Dion ditangannya.

Dion seakan bingung akan keputusan yang diambilnya, disatu sisi aku adalah sosok orang yang dicari-cari selama ini,  aku adalah orang yang paling mengerti Dia, tapi disisi lain perasaannya ke Sisi lebih besar ketimbang ke Avi yang baru saja dia pacari, dan lagi Sisi juga bilang seandaikan dia gak mau balik sama Dion, dia bakal hapus semua tentang Dion.

My MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang