20 : Louis Tomlinson

1.2K 71 0
                                    

Niall POV.

Aku mengantarkan lizzie pulang ke apartemennya karna dia bilang ada yang tidak beres dengan sahabatnya itu.  Saat aku dan Lizzie sudah sampai di depan pintu flat lizzie, lizzie mengetok pintu berkali kali tapi tetap tidak ada jawaban dan lizzie membuka tasnya untuk mengambil kunci.

"Amel where are you" Teriak Lizzie setelah sudah berada didalam flatnya.

"Hikshikshiks"

"Lizz sepertinya suara itu berasal dari kamar"Ucapku, aku dan lizzie segera berajalan kearah kamar dan membuka pintu kamar, aku melihat keadaan amel yang sangat memprihatinkan, matanya sembab, dibawah matanya ada lingkaran hitam, rambutnya acak acakan sambil memeluk lututnya, dia bersender disebelah kasur.

"Amel ada apa denganmu"Tanya Lizzie

"Agung Lizz, agung hiks"Ucapnya sambil menangis dan memeluk lizzie

"Ada apa dengannya"Tanya lizzie

"Ini minumlah"Ucapku seraya memberikan segelas air putih yang berada dimeja

"Ada apa dengannya"Tanya Lizzie sekali lagi

"Tapi niall"Ucapnya sambil melihat kearahku

"Kau tidak perlu takut rahasiamu akan terbongkar, aku tidak akan membocorkannya"Ucapku meyakinkannya.

"Pagi ini aku berjalan-jalan ditaman,..."
Dia mulai bercerita ketika dia sudah selesai dengan ceritanya aku dan lizzie sangat terkejut mendengar penjelasannya.

"Seandainya aku menjadi milik lizzie aku tidak akan menyakitinya seperti kekasih amel menyakiti amel"batinku

"Lalu septian dimana"Tanya Lizzie membuat hatiku cemburu.

"Dia pergi untuk menemui agung dan wanita itu aku sudah melarangnya dan sampai saat ini dia belum kembali"Jawab Amel.
**
3.00pm

"Niall kau pasti lelah pulanglah aku tidak mau kau sakit"Ucap Lizzie setelah dia menemuiku diruang tengah flatnya.

"Tidak lizz aku masih ingin menemanimu disini"Ucapku.

"Dimana amel"Tanyaku
"dia sedang tertidur, pasti dia sangat lelah"Jawabnya

"Bagaimana kalau kita memberi kejutan kepada amel"Ucapku antusias.

"Dengan cara apa"Tanyanya.

"Kita akan..."aku mulai memberi tahu rencanaku untuk amel.

"It's Good ni"Ucap lizzie

"Aku akan menghubunginya"Ucapku dan terlihat ekspresi wajah lizzie sangat senang

"Halo"Ucapku saat orang itu sudah mengangkat telfonku.

"...."

"Apa kau bisa datang kemari"Tanyaku pada orang yang sedang bertelfon denganku, tapi terdengar suara ketukan pintu.

"Aku akan membuka pintunya dulu"Pinta Lizzie aku hanya mengangguk, Lizzie segera pergi untuk membuka pintu dan aku masih melanjutkan telfonku

**
"Thank you friend, ingat lantai 12"Ucapku setelah itu panggilan tertutup dan aku bebarengan dengan lizzie yang baru saja datang untuk membuka pintu dan dia sedang memapah temannya yang sepertinya telah dihajar habis habisan dan aku membantu temannya itu untuk duduk disofa, meskipun aku sangat tidak suka padanya aku masih memiliki rasa kemanusiaan.

Lizzie POV.

Setelah melihat amel tertidur pulas aku segera pergi kekamar mandi untuk menyegarkan badanku. Setelah selesai aku keluar dari kamar dan menemui niall yang berada di ruang tamu.
Niall memberitahuku tentang rencananya, dan aku berfikir itu ide yang bagus itu bisa membuat amel bahagia walau hanya sementara. Dan dia menelfon orang itu untuk datang keflatku

My Idol My Boyfriend (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang