3 : New friends

2.5K 147 1
                                    

"Hallo"Sapa orang yang menelfonku.
Aku seperti mengenal suara orang ini tapi aku masih bingung siapa dia.

"Maaf ini siapa?"Tanyaku

"Aku Niall Lizz, apa kau lupa padaku"Terdengar suaranya sedikit kecewa.

MAMPUS!! Aku benar benar lupa kalau tadi pagi Niall meminta nomor telfonku.

"Maaf Niall aku lupa kalau tadi pagi aku memberimu nomor telfonku" Ucapku jujur.

"Baiklah tidak apa setelah ini cepat ganti nama kontakku menjadi namaku"Ucapnya

"Ok, ngomong-ngomong ada apa kau menelfonku"Tanyaku pada Niall.

"Aku hanya ingin tau nama username twittermu"

Apa!!!!, kenapa dia ingin tau nama username ku apa dia akan memfollow akun twitterku. Jika iya maka aku akan sangat senang sekali..

"Apa aku tidak salah dengar niall" Tanyaku dengan sangat hati-hati.

"Tidak lizz aku ingin memfollowback twittermu apa kau akan membiarkanku mencari twittermu diantara ribuan directioner yang memfollow twitterku, jika iya kau jahat sekali Lizz"

"Baiklah nama username twitter ku @lizziestone"Ujarku.

"Thanks, Lizz"Serunya

"Your Welcome"Balasku.

Setelah mengucapkannya aku langsung mematikan talfonku dan berlari menuju kamar karna sedari tadi aku hanya berdiam diri di ruang tamuku saja, aku langsung loncat - loncat diatas kasurku karna senang melihat Niall sudah memfollow twitterku. Setelah merasa lelah karna aku loncat-loncat bahagia aku langsung merebahkan diriku dan tidak lama aku sudah memasuki alam bawah sadarku.

One day later.

5am.
Pagi ini aku akan mengawali kuliahku di universitas london. Aku langsung duduk dipinggir kasur dan membuka twitterku, followers ku langsung naik drastis ketika Niall sudah memfollow twitterku. Banyak yang menghujatku karna akun twitterku difollow oleh seorang Niall Horan, Tapi juga banyak yang mengucapkan selamat padaku.

---

Aku langsung pergi ke kamar mandi setelah meng log-out twitterku.

Aku pergi ke kampusku dengan menggunakan taxi mungkin setelah beberapa minggu aku akan menggunakan bis karna aku tidak tau harus menaiki jurusan yang mana aku takut nyasar. Setelah sampai didepan gerbang kampusku aku langsung membayar ongkos taxi itu dan berjalan masuk kedalamnya tapi tiba-tiba ada yang menabrakku dari belakang

Brukkk
"Maafkan Aku"Ucapnya santai dan menginggalkanku .

Jika mengingat kejadian ini aku mengingat pertemuanku dengan niall.
Niall bahkan mau menggendongku tapi tidak pada pria yang menabrakku kali ini.

"Hei, kau tidak sopan"Teriakku karna dia terlalu jauh, dan dia menoleh kebelakang lagi.

"Ada apalagi nona aku kan sudah meminta maaf padamu."Teriaknya balik dengan nada tidak bersalahnya.

"Kau tidak membantuku merapikan bukuku"Ucapku, Karna ulahnya beberapa buku yang tadi aku pegang jatuh berserakan.

"Uhfff, baiklah"Akhirnya dia kembali dan membantuku merapikan bukuku.

"Apa kau murid baru disini" tanyanya setelah kita berdua berdiri.

"Iya"jawabku singkat dan se.cuek mungkin.

"Sudahlah nona kau tidak usah marah padaku, apa kau tau kelasmu" Ucapnya.

"Tidak"Jawabku lagi

"Kau mengambil jurusan apa" Tanyanya dan kami berjalan bersama.

My Idol My Boyfriend (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang