47 : I Can Not

1.1K 68 5
                                    

Niall's Pov.

"Niall don't"

Dia mengatakan itu, saat aku membawanya ke kamar dan mengunci pintunya.

"Why babe"Tanyaku.

"I'm scared Niall"

"Scared why?"Tanyaku, dan menidurkannya di kasur, lalu mulai mencium dan menggigit lehernya. Dia terdengar mendesah karna kegiatanku, berarti dia menikmatinya kan?.

Aku ingin melanjutkan kegiatan satu tahun lalu yang tertunda itu.

"Niall... ahh, don't"Dia terus mengatakan itu, kini aku menciumnya kembali dengan panas, aku tidak menghiraukan desahannnya yang terus terdengar ditelingaku. Aku dikuasai oleh hawa nafsu sekarang.

"Niall don't"Ucapnya.

Buk.. yatuhan dia menendang kemaluanku dan berlari kearah kamar mandi.

"LIZZIE"Teriak ku.

"I'm sorry Ni. Aku harus memukul kemaluanmu seperti yang aku lakukan pada Jake, tapi kau sendiri yang meminta itu"

Ini memang tidak begitu sakit tapi kenapa dia harus menendangnya.

1.30am.

Setelah aku makan didapur aku segera kembali kekamarku. Lizzie, dia pasti sudah tertidur di kamar Harry.
Saat aku membuka pintu kamarku, aku melihat keadaan didalam kamarku cukup gelap. Jadi aku urungkan niatku untuk masuk kedalamnya, lebih baik aku tidur dengan Lizzie.

Dia terlihat manis sekali ketika sedang tertidur. Beruntung aku bisa memiliki dan menjalani hari-hariku selama dua tahun bersamanya.
Aku berbaring disampingnya, dia tertidur pulas dengan posisi membelakangiku. Aku memeluknya dari belakang, kucium lehernya singkat yang tidak tertutup oleh rambutnya. Dia terlihat menggeliat karna gerakan kecilku itu.

"Goodnight sweetheart"Ucapku dan mulai memasuki alam bawah sadarku sambil memeluknya.

***
Dear Niall.

Apa kau sudah bangun?, yang pasti kau sudah bangun karna kau membaca surat ini.

Maaf, aku harus pulang tanpa membangunkanmu. Kau terlihat nyenyak sekali ketika tidur. Sebenarnya aku sudah mencoba membangunkanmu, tapi kau tidak bangun-bangun jadi aku tidak tega harus membangunkanmu lagi dan memintamu mengantarkan aku pulang.

Aku harus pulang dan membersihkan apartemenku yang seperti kapal pecah. Aku harus memberitahu orang tuaku bahwa aku sudah lulus dengan nilai yang memuaskan. Dan mereka juga harus tahu bahwa kau mengajakku untuk Tour beberapa Bulan kedepan.

Dan yang terakhir, aku ingin meminta maaf karena semalam aku menendang milikmu. Aku berjanji kita akan melakukan itu diwaktu yang tuhan sudah takdirkan.

Always Love You.
Lizzie.xxx

Aku bangun pukul sembilan pagi. Saat aku ingin beranjak kekamar mandi aku melihat sebuah surat dinakas, samping tempat tidurku. Ternyata itu surat dari Lizzie. Aku ingin tertawa karna membaca kalimat terakhir yang dia tulis.

"Niall hurry up, let's get some food. I am very hungry"Teriak seseorang dari luar pintu.

Aku sangat yakin itu suara Louis.

"When you go home? Are not you in Eleanor's apartment?"Tanyaku, saat ini Louis berdiri diambang pintu sambil menyenderkan badannya.

"Untuk apa aku disana jika Eleanor tidak ada"Balasnya.

Aku menaruh kembali surat yang Lizzie tulis diatas nakas dan masuk kedalam kamar mandi.

***
11.20am.

My Idol My Boyfriend (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang