24 : One Years Later

1.2K 70 3
                                    

Lizzie POV.

Satu tahun lalu dimana niall membentak dan mengusirku untuk yang pertama kalinya dan aku tidak mengetahui apa kesalahnku, satu tahun yang lalu dimana aku mencoba melupakan semuanya, satu tahun yang lalu ketika kakiku terkena pecahan kaca akibat gelas yang dia pecahkan, dan satu tahun yang lalu aku juga mencoba menghilangkan perasaanku terhadapnya. Dan saat itu aku juga menjauhkan diriku dengan the boys, mereka mencoba menghubungiku tapi aku malah berfikir untuk mengganti kartuku, aku menutup sosial mediaku twitter, Instagram dan lainnya. Dan sekarang aku merasa bukan seorang Directioners lagi yang mengidolakan lima pria tampan itu aku bahkan tidak tahu sudah berapa album yang mereka buat saat aku tidak lagi bersama mereka.

Sesuai dengan ucapanku satu tahun yang lalu bahwa aku akan pindah dari apartemenku hari itu juga, menurutku itu terlalu luas untuk aku tempati, dan aku mencari apartemen lain yang berukuran lebih kecil dari apartemenku sebelumnya.
Kakiku juga sudah sembuh dan aku bisa berjalan normal seperti biasanya lagi.

Hari ini Septian dan Amel sedang berada diflatku, setelah pulang kuliah seperti biasanya amel dan septian tidak mau langsung pulang ke rumah mereka masing masing. Ketika aku merasa bosan aku juga pergi ke flat mereka. Septian dan Amel tidak pernah membicarakan niall lagi dihadapanku.

1.25pm
"Sep, Mel bagaimana kalau kita nandos aku sangat ingin pergi kesana, aku sudah satu tahun tidak pergi kesana"Mohonku pada amel dan septian yang saat ini berada diruang tengah apartemenku.

Septian sedang berbaring disofaku sambil menutup wajahnya dengan bantal sofa dan amel sedang memainkan ponselnya.

Setelah satu tahun yang lalu aku tidak ingin pergi ke nandos lagi aku takut bertemu niall disana, Kalian tahu kan apa alasannya.

"Hah!! tidak salah kau ingin kenandos siang-siang begini, Sorry lizz aku tidak mau kulitku jadi hitam."Ucap Amel dan kembali  menatap layar ponselnya.

"Aku lapar pliss"Rengekku dengan puppy faceku.

"Kau kan bisa memasak jadi kau memasak saja lizz, aku sedang mengantuk"Ucap septian setelah membuka bantal sofa yang sedang menutupi wajah tampannya itu dan kembali menutup wajahnya dengan bantal sofa setelah dia selesai berbicara.

"Baiklah kalau kalian tidak mau aku akan pergi sendiri, nanti akan aku bawakan untuk kalian"Ucapku dan pergi meninggalkan flatku.

*Nandos*
Aku memilih untuk membungkus makanan dari nandos itu dan membawanya keflatku lalu memakannya bersama septian dan amel.

Tapi saat aku selesai membungkus makananku dan berjalan kearah pintu keluar ada seseorang yang menabrakku dan akibatnya kantung plastik yang sedang aku bawa berjatuhan

"I'm sorry"Ucap orang itu dan membantuku merapikan kantung plastikku.

"No Prob"Ucapku dan masih merapikan kantung plastik karna kantung plastik yang aku bawa cukup banyak.
"Aneh sekali orang ini dia memakai snapback hitam, kacamata hitam, masker putih, dan jaket hitam didalam ruangan"batinku

Saat aku sudah merapikan kantung plastik yang sudah aku bawa aku mendongakkan kepalaku dan sekilas terlihat dari balik kacamata hitamnya dari bola matanya berwarna hijau, dan sepertinya rambutnya juga sedikit keriting.

"Lizzie"Ucap seseorang yang menabrakku.

"Bagaimana kau tahu namaku"Tanyaku heran

"Lizz aku harry, Kau kemana saja? kami semua sudah ke apartemenmu tapi receptionist bilang kalau kau sudah pindah dari sana, nomormu juga tidak aktif kemana saja kau"Ucap harry bertubi tubi tapi tidak ada yang aku jawab dan memutuskan untuk segera pergi dari sana.

My Idol My Boyfriend (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang