Niall POV.
Aku dan Lizzie telah kembali ke london sebelas hari kemudian, sebenarnya aku akan pulang esok harinya tapi karna management One Direction menyuruh ku untuk segera kembali ke london jadi aku pulang hari itu juga, Karna sebelum tour, One Direction ada pemotretan dan interview.
***
"Lizzie, apa besok lusa kau mau menemaniku"Tanyaku saat dia baru saja datang dari dapur sambil membawa dua cangkir coklat panas.
Aku sedang berada di apartemen Lizzie, karna aku baru saja menjemputnya dari oxford setelah pulang interview.
"Where?"tanyanya. Lalu duduk disampingku setelah menaruh dua cangkir coklat panas itu diatas meja.
"Menemaniku pemotretan"Jawabku.
"Baiklah, karna aku besok dan lusa tidak ada kuliah jadi aku bisa menemanimu"Ucapnya.
***
Esok harinya.
Lizzie POV.
"Lizzie, aku akan menjemputmu saat makan siang nanti"Ucap Niall setelah aku turun dari mobilnya.
"Baiklah, hati-hati dijalan"Ucapku dan melambaikan tanganku kearahnya. Dia segera menjalankan mobilnya pergi.
Aku tidak sedang kuliah, tapi aku sekarang sedang berada didepan gedung apartemen Amel. Kemarin aku sama sekali tidak bertemu dengan sahabatku itu.
Aku segera pergi ke lift dan menuju lantai atas sendiri, lantai 30, tempat amel tinggal.
tok,tok,tok,.
"Orangnya sedang tidak ada"
Dasar bodoh, lalu siapa yang bicara barusan.
"Amel, apa kau tidak merindukan sahabatmu yang paling cantik ini".Ucapku, lalu pintu ini terbuka.
"Lizzie i miss u, kapan kau pulang, kenapa kau tidak memberitahuku" Ucapnya dan setelah itu memelukku dengan sangat erat.
"Aku sulit untuk bisa bernafas Amel" Ucapku lalau dia melepaskan pelukannya.
"Maafkan, kapan kau pulang, kenapa kau tidak memberitahuku"Tanyanya lagi.
"Hey, apa kau tidak membiarkanku masuk dan membuatkanku minum terlebih dahulu?"Tanyaku.
"Masuklah, masuklah"Ucapnya sambil tersenyum.
---
"Hey, ini minumlah"Ucap Amel.
"Ada apa denganmu, kenapa kau terlihat malas. Dan kau tahu aku mencarimu kemarin tapi aku tidak menemukanmu memangnya kau ke mana?"Tanyaku to the point.
"Entahlah aku rasa aku sedang tidak enak badan, karna itu kemarin aku tidak pergi kuliah"Jawabnya dan aku menegang dahinya.
"Tapi kau sedang tidak deman" Ucapku dan dia menepis tangan ku.
"Ishh, memang tidak hari ini. Tapi kemarin"Ucapnya.
"Sudah lupakan, bagaimana harimu di Irlandia?"Tanyanya.
"Irlandia sangat Indah, kau tahu bahkan aku menginap dihotel berdua dengan Niall, mom Maura juga baik padaku, dia mengajariku cara memasak dan membuat kue"Ucapku.
"Benarkah? Lalu apa yang kau lakukan dengan Niall dihotel?"Tanyanya.
Aku menceritakan semua hari indah ku di Irlandia. Hingga kami harus pulang sebelum waktunya. Meskipun itu hanya satu hari tapi aku betah berlama-lama di Irlandia.
Tiba tiba ponsel calon mrs. Medisson ini berdering dan membuat ceritaku terpotong.
"Halo, babe"Ucap Amel kepada seseorang diujung sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Idol My Boyfriend (Completed)
Fiksi PenggemarGadis cantik, pintar, baik, pintar bermain alat musik dan tentunya peduli terhadap sesama yang berasal dari Indonesia mendapat beasiswa di salah satu Universitas di London, tempat idolanya tinggal. Tentu saja dia tidak memiliki satu tujuan. Dia memi...
