Sedari tadi Ali hanya bisa diam menahan perasaan aneh di dalam hatinya. Sebelumnya ia tak pernah merasakan hal yang seperti ini. Sebenarnya apa yang terjadi pada dirinya?
Fisik dan pikirannya mulai terganggu semenjak kedatangan Rassya di kantor Prilly. Pikiran Ali benar-benar terasa penuh saat ia melihat kedatangan Rassya yang disambut dengan sangat antusias oleh Prilly. Bahkan gadisnya itu mengganti pakaian kerjanya dengan mini dress yang lumayan terbuka. Untuk tujuan apa ia melakukan itu?
Ali tidak habis pikir. Ia baru mengenali sifat baru dari kekasihnya. Ia tidak tahu sebelumnya bahwa Prilly dapat berubah menjadi gadis manis yang manja di depan laki-laki. Selama ini ia berpacaran dengan Prilly, gadis itu selalu bersikap selayak nya atasan di saat jam kerja dan bersikap selayaknya gadis normal di luar jam kerja.
Prilly tidak pernah sekalipun bersikap manja ataupun menunjukan sifat lucu di depannya. Jika sedang di luar jam kerja gadisnya tetap akan menjadi Prilly yang biasa. Hanya saja, mereka tidak berbicara formal satu sama lain.
Ali marah, ia tidak suka melihat gadisnya bersikap lebih baik pada lelaki lain selain dirinya.
Pip.
"Kaia, tolong lo cari informasi tentang Teuku Rassya."
"Udah gue kirim."
Ali segera mengambil tablet nya di atas meja. Lalu membuka email yang baru saja dikirim oleh Kaia.
"Tunggu dia ini-"
"Iya, cowok itu pernah jadi salah satu target lo dua tahun lalu."
"Terus kenapa dia masih hidup? Apa waktu itu gue gagal ngebunuh dia?"
"Big No! Seorang X2 gak pernah gagal membunuh target nya Ali."
"jadi kenapa dia masih bernafas sampai detik ini?"
"Menurut data gue, dua tahun lalu orang yang ngasi perintah buat bunuh Rassya tewas."
"Tewas? Maksud lo?"
"Tewas tepat sehari sebelum perintah buat ngebunuh Rassya dilakukan."
"Jadi-"
"Dia mati di tangan Rassya sendiri li. Lo tau artinya apa kan."
"Gue tahu."
Pip. Pip.
Ali kembali fokus pada layar segi empat di tangannya. Membaca setiap baris kata dengan konsentrasi tinggi.
Pewaris tunggal Tamara Entertaiment
Mata lelaki itu berhenti di baris kalimat tersebut. Dahinya berkerut dan ia menggigit bibir bawahnya. Menandakan sebuah kebingungan telah menghampiri pikirannya.
Dilihat dari seluruh informasi yang Kaia berikan, tidak ada satupun yang terlihat tidak normal. Tidak ada informasi yang mencurigakan, tidak ada informasi yang dapat membuat lelaki itu bisa menjadi pembunuh.
Parents: Tamara Bleszynski
Teuku Rafly PasyaTidak ada.
Keluarga nya sangat normal. Jauh dari kata mencurigakan. Kedua orang tuanya adalah tokoh masyarakat. Mereka memang berkuasa. Tapi tidak bisa menjadi bukti kuat untuk membuat hipotesa bahwa Rassya adalah seorang pembunuh.
Sepertinya informasi Kaia salah. Lelaki seperti Rassya tidak mungkin bisa membunuh. Lelaki kaya dengan seribu kesenang sepertinya tidak mungkin memiliki keinginan membunuh yang besar.
Sekali lagi, Ali tidak bisa menghentikan keingin tahuannya tentang Rassya. Lelaki itu benar-benar normal di depan publik. Tapi apakah mungkin di belakang publik dia memiliki banyak rahasia?

KAMU SEDANG MEMBACA
Handsome Psychopath
Historia CortaComplete. "Sekarang tarik saja pelatuknya" Ali tidak bisa menggerakan jari nya. Bahkan hanya untuk menyentuh pelatuknya saja pun ia tidak mampu. Tubuhnya terasa kaku dan sulit untuk digerakkan. "Lo itu pembunuh bayaran terpayah yang pernah gue temui...