Winning; bisa saja orang yang tak saling mengenal langsung jatuh hati, seperti kamu yang tiba-tiba saja menarik hatiku untuk ingin lebih mengenalmu lagi dan lagi.
-• • •
Bel istirahat berbunyi, pak Fano membubarkan siswanya untuk istirahat makan siang. Aileen merapikan buku-buku yang ada di mejanya, lalu berdiri untuk menuju kantin. Jason dan Kim tan menghadang jalannya Aileen, ia menatap bingung keduanya secara bergantian.
"Minggir, gue laper."
"Ke kantin sama gue aja, lo lagi pengen Yogurt kan?" ajak Kim tan.
Aileen tertawa. "Kesambet apaan lo? tumben nawarin?"
"Biasanya kan juga gitu oncom."
"Enggak tuh, biasanya lo pergi sendiri ke kantin tanpa meduliin gue." sungut Aileen.
"Gue ikut."
Aileen dan Kim tan langsung menoleh bersamaan pada Jason. Dan Jason hanya menyengir kuda, lalu menggandeng tangan Aileen untuk berjalan duluan.
"Lepasin tangannya Aileen! Eh babi!" suara Kim tan setengah berteriak sambil mengejar Jason. "GUE BILANG JANGAN DEKETIN AILEEN!"
Aileen hanya diam saja ketika tangannya digandeng oleh Jason, matanya hanya melirik sekilas lalu tersenyum simpul. Padahal Aileen tidak pernah merasakan senang bila digandeng dengan seorang cowo, baginya semua cowo sama saja.
"Jadi nama lo Aileen?" tanya Jason.
"Aileen Salvia. Puas." sergah Kim tan sambil menghempaskan gandengan tangan Aileen dengan Jason dari belakang.
"Sinis banget hidup lo!" Jason memegang tangannya yang terhempas bersamaan dengan tangan Aileen tadi.
Kim tan menarik kerah baju Jason, matanya juga yang tajam tidak hentinya menatap pada Jason. "Gue bilangin jangan deketin Aileen! Budek ya lo?"
"Emang lo siapanya sih? HAH!?"
"Gue.. Gue.. Gu- sahabatnya lah."
Jason menghentakkan tangan Kim tan, lalu membenarkan kerahnya yang lusuh akibat cengkraman Kim tan tadi. "Inget men cuma sahabat!! Jangan sampe kejadian tiga tahun yang lalu keulang." Jason langsung pergi dari hadapan Kim tan.
Aileen mendekati Kim tan, namun pandangannya tertuju pada Jason yang berjalan ke arah lapangan. "Lo kenal sama dia?"
"Enggak."
"Kenapa kelihatannya dia pernah deket sama lo?"
Kim tan menggandeng tangan Aileen, lalu mereka berjalan berdua menuju kantin. "Maafin gue, mulai sekarang gue bakalan jagain lo super extra."
"Apaan sih lo! Lebay!"
"Lebay gini lo suka kan?" Kim tan menaik turunkan alisnya.
Aileen tertawa. "Bego! Jibang!"
• • •
Hujan turun mengguyur Seoul siang ini, dan Aileen masih setianya menunggu bis sambil meniup-niup tangannya yang kedinginan. Uluran tangan yang terdapat sebuah syal cream menjuntai didepan matanya, Aileen langsung mendongak kepada seseorang yang mengulurkan syal itu.
"Jason?" lirihnya.
"Pakai aja, ntar lo sakit. Sebagai tanda maaf gue karena nabrak lo."
Aileen masih saja melihat Jason, tanpa kata-kata Jason langsung melilitkan syal itu dileher Aileen dengan telatennya tanpa peduli bagaimana wajah terkejut Aileen sekarang. Lalu, duduk disampingnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Heartache
Teen FictionSebenarnya, kita tak pernah benar-benar saling meninggalkan. selalu ada satu, yang kembali tetap tinggal, dan yang menunggu. -