I. v e r n al

510 92 48
                                    

Vernal; ketika musim bunga tiba, namailah vernal. Bunga dalam nyata ataupun bunga dalam hatimu, pasti pernah tumbuh kemudian layu. Itulah yang pernah dirasakan setiap manusia ketika sedang mencintai.
-

• • •

"Aileen Salvia Musk."

"Aileen?" wanita paruh baya berkisar pertengahan tigapuluhan memanggil gadis berambut pirang, bermata belo, yang sedang asik dalam dunia lamunannya.

"Iya ma?" jawab gadis yang bernama Aileen itu.

Wanita itupun berjalan mendekat lalu memberikan gaun putih yang dulu adalah miliknya ketika berumur empat tahun, Aileen memandangi mamanya dengan bingung. "Mau diapakan gaunnya ma?"

"Mama ingin melihatmu memakainya kembali."

"Bagaimana caranya? Aileen sudah besar ma." gadis itu tersenyum malu.

"Mama yakin kamu akan memakainya lagi."

Aileen memeluk mamanya. "Bagaimana bisa? Gaunnya ini sudah buatan lama." Aileen nampak berpikir. "Tidak pantas untukku, orang lain akan berkata bahwa aku terlalu katrok."

"Orang lain akan menganggapmu seperti itu, bagi orang specialmu kamu nampak cantik dengan gaun itu nanti."

"Jika aku memakainya apa nanti aku seperti bidadari?" Aileen tertawa menggoda mamanya.

"Iya."

"Bukan aku bidadarinya, melainkan dirimu. Seseorang yang berani berbohong hanya untuk membuatku bahagia."

• •

   Jalanan sepi yang hanya diterangi dengan lampu jalanan seadanya, suara angin dan dinginnya udara yang mendominasi suasana ini. Aileen berjalan sendiri sambil mengusap kedua telapak tangan lalu menempelkan dipipinya. Malam ini Aileen pulang dari pekerjaan paruh waktunya. Anak tunggal dari pemilik perusahaan ternama di Korea-Kanada membuatnya tidak masuk akal bila harus bekerja paruh waktu, seharusnya dia berjalan-jalan di Mall ataupun pergi ke club malam untuk anak seusianya. Itu hanya perumpamaan, Aileen tidak sebahagia itu menjadi anak pemilik perusahaan ternama.

HeartacheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang