XV. g r a sp

135 10 3
                                    

Grasp; memegang erat ketika semua berusaha menjatuhkanku, itulah kamu.
-

• • •

   Pelajaran hari ini di akhiri lebih cepat dari biasanya, karena pengumuman yang mengatakan bahwa rapat semester di adakan siang ini. Tidak ada yang tidak senang dengan berita itu, pasti semua murid akan merayakan hari bahagia ini entah pergi ke tempat ibadah atau akan syukuran.

   Aileen memasukan buku ke dalam tas dengan tenaga kilat, senyumnya terus mengembang tidak luntur meskipun keringat menghiasi pelipisnya. Ia masih bimbang akan pergi kemana, hari ini adalah akhir pekan yang biasanya ia gunakan untuk qtime dengan Kim tan ataupun Jessica.

"Lo mau kemana?" tanya Jason dan Kim tan serempak.

Ia memandang mereka berdua bingung, "Apanya?"

   Dodol atau bodoh dirinya ini, senang sih senang tapi kenapa otaknya mendadak ikutan lemot. Banyak runtutan pikiran membuatnya tidak memperhatikan keadaan, apalagi memperhatikan kunyuk dua yang sekarang berganti memandangnya bingung.

"Oh itu, ehm.. gue sih rencana ngenalin Lili ke Jessica." jawabnya sambil tersenyum, "Kalian? Qtime keluarga kan?"

Jason dan Kim tan berpandangan sinis, "Gue ikut lo." ucap mereka lagi serempak.

Aileen tertawa. "Kompakan ciiee." lalu meninggalkan mereka untuk keluar kelas terdahulu sambil melihat hp yang terdapat satu notice line.

Jessica: Jadi ngapelin gue kan?

Aileen .S: Yup. Gue bawa seseorang juga ntar kenalan deh ok.

Jessica: Kimtan ma Jason gue uda kenal kali.

Aileen .S: Lo kira gue bakal ma mereka trus? Kaga lah ini beda.

Jessica: Gebetan baru? Yaoloh Aileen!!!

Aileen .S: Dosa lo suudzon mulu.

"Chatingan sama siapa lo? Kesambet ntar senyum mulu."

Ia tersentak, "Ngapain lo disini? Pulang sono!"

"Gue kan mau sama lo, ntaran aja pulangnya. Cafe yok, D'Yard? Mau?" ajak Kim tan.

"Gue ada janji sama Jessica, kapan-kapan ajalah. Orang kita kan sering bareng, lah Jessica?" jelas Aileen dan Kim tan hanya mengangguk pelan dengan sedikit kerucutan di bibirnya, "Ntaran ada waktu lo ke rumah gue aja, bye."

   Sepeninggalan Aileen membuat bibir Kim tan semakin mengerucut, padahal ia ingin sekali menghabiskan waktu dengan cewe itu tapi ia bahkan di tolak mentah-mentah. Tak lama bahunya di tepuk keras, membuat darahnya naik ke ubu-ubun. Sudah di tinggal, di tepuk juga seperti tukang ojek.

"Si Ai kemana?" tanya Jason celingukan.

"Aishh, noh makan di tinggal!!" Kim tan langsung menghempaskan tangan Jason yang ada di bahunya, lalu pergi.

"Bisa sensi juga dia macem cewe."

• • •

   Sesampainya di rumah, Aileen langsung menuju kamarnya. Terlihat Kaitlyn sedang bermain boneka sendirian, ia langsung meraih Kaitlyn dan berputar-putar membuat tawa khas anak kecil yang sedang bermain komedi putar. Pintu kamar mandi terbuka, Kara menongolkan kepalanya sambil tersenyum. Aileen langsung menghentikkan aktivitas bercandanya dengan Kaitlyn.

"Nona, sudah datang? Lili diam jadi saya awasi sambil mencuci baju." jelasnya.

"Aileen. Gue. Lo." balas Aileen dengan penuh penekanan.

HeartacheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang