Chapter 5

47K 2.6K 113
                                    

Reyna sudah siap dengan memakai kaos panjang berwarna putih dengan almameter OSISnya. Iya, almameter adalah salah satu atribut wajib yang harus dipakai ketika rapat diadakan. Ia juga membawa tas sekolahnya.

Waktu menunjukkan pukul 8 lebih 25 menit yang membuat Reyna segera meninggalkan pekarangan rumahnya. Ia memutuskan untuk berjalan kaki saja karena menurutnya itu akan lebih sehat. Lagipula jarak dari rumah ke sekolah pun tidak terlalu jauh.

Sampai di sekolah Reyna langsung berjalan untuk memasuki ruangan OSIS, sesekali ia melihat-lihat keadaan sekolah yang sepi.

Setelah sampai, ia memasuki ruangan itu yang pastinya hanya ada Reyna seorang diri disana. Ia pun duduk dan melihat waktu yang ada di ponselnya. Ia mengotak-ngatik ponselnya untuk mengingatkan yang lain supaya tidak telat.

OSIS SMA GARUDA 1 (25)

Reyna : eh jangan ngaret yaa, gue udah di sekolah.

Distia (sekertaris 1) : iya, gue lagi otw.

Chika (wakil) : okaaai.

Vena : siap.

Rasyid : gue lagi di koridor, bentar lagi.

Cica : Otw.

Setelah mendapatkan balasan, ia menaruh ponselnya dan mengambil ranselnya.

"Duh, daftar buku acara sekolah kemana ya? Ah, masa gak kebawa sih," gerutu Reyna mengacak-acak isi ranselnya.

Dan betul saja, tak butuh waktu lama Rasyid anak OSIS anggota sekbid lima datang.

"Assalamualaikum," salam Rasyid.

"Waalaikumsalam."

Setelah ia menaruh semua isi ranselnya di meja dan tak menemukan barang yang dicari, Reyna pun pasrah dan akhirnya meminjam milik Rasyid.

"Oh iya, Syid, lo bawa daftar buku acara sekolah gak yang sempet gue fotocopy waktu itu?" tanya Reyna.

"Bentar, kayanya si bawa." Rasyid duduk dan mencari buku yang Rey minta dalam ransel yang ia bawa.

Tak lama, satu persatu anak OSIS pun mulai memenuhi ruangan rapat OSIS.

"Gue lupa, tadi ga kebawa." Reyna menunjukkan gigi putihnya.

"Nih."

"Oke, thanks." Reyna mengambil alih buku daftar acara sekolah dari tangan Rasyid.

Seperti biasa, anggota OSIS sudah berkumpul dengan cepat dan di jam sembilan lewat lima menit Reyna langsung memulai rapat nya dengan membahas semua kegiatan OSIS yang ingin dilakukan, dan untuk membahas classmeeting yang sebentar lagi akan diadakan di sekolah ini.4

Rapat akhirnya selesai di jam sepuluh lebih tiga puluh menit. SMA Garuda 1 memang seperti ini, rapat selalu serius supaya cepet beres. Lagipula Reyna juga kurang suka sama anak ngaret nan gak serius. Jadi, dia usahakan kalau rapat itu gak ada yang ngaret atau pun sekedar kumpul ketawa-ketawa.

Gak ada peraturan yang berlebihan. Asalkan wajib untuk disiplin setiap punya tugas, biar lancar juga. Maka dari itu team OSIS sering mendapatkan pujian dari banyak guru. Reyna dan anak OSIS lainnya juga biasa aja, main sama siapa aja, gak harus anak OSIS mainnya sama anak OSIS, ya, boleh sih gak ngelarang juga tapi jangan sampe lupa sama temen-temen kelasnya.

Karena Reyna sering liat yang kayak gitu dibanyak sekolah sedangkan teman sehari-harinya dijauhi seakan-akan jabatan OSIS itu tinggi. Reyna juga gak suka dengan anak OSIS yang cuma numpang nama buat gaya-gaya atau sekedar biar famous. Tapi jarang sih di sekolahnya, sebab semua anggota udah Reyna saranin dan usahain untuk mendapat tugas yang rata, ketua sekbidnya juga udah dia kasih tau. Di sekolahnya juga tak ada etika bully-membully.

Ketua Osis VS Kapten Basket ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang