Kamu tak pernah sekasar itu :(
*
"Mau kemana lo?"
(Namakamu) menghentikan langkahnya manakala suara berat Iqbaal terdengar.Tangannya yang sejak tadi ingin membuka knop pintu tertahan.Ia menolehkan kepalanya.
"Gue mau keluar bentar.Persediaan di kulkas udah mau abis"
Iqbaal tersenyum masam."Belanja bahan makanan harus banget ketemu Aldi dulu ya?"
(Namakamu) tersentak,"maksud lo apa?gue..gue nggak ngerti"
"Maksud gue?terlalu nggak masuk akal kalo lo nggak ngerti tentang ini"
(Namakamu) makin tersentak manakala Iqbaal menunjukan sebuah Handphone ditangannya.Hanphone itu milik (Namakamu).Dan terlihat jelas bahwa laman Chat-nya dengan Aldi sedang terbuka.
*
Aldi : Jadi gimana?
(Namakamu) : Tapi gue takut Ald.
Aldi : Lo tenang aja.Kan ada gue :)
(Namakamu) : Yakin Iqbaal nggak akan marah?
Aldi : Kalo Iqbaal nggak tau.Dia nggak akan marah kok
Aldi : Lagipula gue capek.Salsha ngasih harapan ke gue tapi dia juga ngasih harapan ke Karel.Gue digantung.Lo juga kan?
Aldi : Iqbaal makin sweet sama lo,tapi disisi lain dia juga makin sweet sama Zidny.Gue rasa posisi kita sama.
(Namakamu) : Ald?
Aldi : Kenapa nggak kita coba buat saling memperbaiki hati kita yang udah sakit karena orang lain.Mungkin kita bisa saling ngobatin hati kita yang sama-sama tersakiti.
(Namakamu) : maksud lo?
Aldi : Gue nggak perlu jelasin sekali lagi kan (Nam)?gue rasa lo udah ngerti
(Namakamu) : Ald?
Aldi : Lo nggak usah takut Iqbaal marah.Gue rasa dia juga nggak akan marah,emangnya pernikahan kalian berdua atas dasar cinta?enggak kan,terus buat apa dia marah.
(Namakamu) : Oke gue coba
(Namakamu) : Gue harap lo lebih baik dari Iqbaal dan gue bisa lebih baik dari Salsha
Aldi : Kita mulai sekarang aja.Temuin gue ditempat biasa anak-anak Cjr nongkrong.
(Namakamu) : Gue harus bilang apa ke Iqbaal.Nggak mungkin gue bilang mau nemuin lo
Aldi : Bilang aja mau ke MiniMarket
(Namakamu) : Oke,see you Aldi :)
Aldi : Too (Nam),ati-ati :)
Iqbaal menghela nafas.Ia merasa dadanya sesak.Dengan gusar ia berjalan.Dalam benaknya hanya satu,menemui (Namakamu) dan menanyakan semuanya.
"Maksud gue?terlalu nggak masuk akal kalo lo nggak ngerti tentang ini"
(Namakamu) makin tersentak manakala Iqbaal menunjukan sebuah Handphone ditangannya.Hanphone itu milik (Namakamu).Dan terlihat jelas bahwa laman Chat-nya dengan Aldi sedang terbuka.
"Baal.."
"Apa?!"bentak Iqbaal dengan suara meninggi.(Namakamu) diam mematung.Menyesali keteledorannya meninggalkan Handphonenya diatas meja makan.
Suara langkah kaki Iqbaal membuat jantungnya berdebar.Apakah Iqbaal begitu marah padanya?
Dari dekat,(Namakamu) dapat mendengar deruan nafas Iqbaal.Dengan kasar Iqbaal mencengkram lengan (Namakamu)."Maksud lo apa hah?!lo mau ngekhianatin gue?!Harusnya lo itu mikir!nggak usah banyak tingkah!"(Namakamu) meringis manakala cengkraman Iqbaal makin kuat,"Apa lo nggak inget?kalo nggak ada gue,sekarang lo sama nyokap lo itu masih tinggal di perumahan kumuh dipinggir sungai.Harusnya lo sadar,lo itu siapa!"
"Sakit baal.."desis (Namakamu)
"Sakit?sakitan mana sama gue?Gue udah mati-matian buat ngeyakinin Mamanya Zidny yang nggak pernah suka sama gue,kalo gue serius sama Zidny.Begitu gue berhasil ngelamar Zidny,lo tiba-tiba dateng.Lo hancurin semuanya!"teriak Iqbaal tepat disamping telinga (Namakamu).Dengan kasar Iqbaal melepaskan cengkraman tangannya dari lengan (Namakamu),"Sekarang lo pergi!temuin pahlawan kesiangan lo itu!kalo perlu lo nggak usah balik lagi!"kalimat terakhir yang Iqbaal lontarkan membuat (Namakamu) makin terisak.Sebegitu hinanya kah dirinya dimata Iqbaal sekarang?
*
Aldi tercengang mendengar penuturan (Namakamu) barusan.Yang ia tahu,Iqbaal memang tak pernah mendapat restu dari Mamanya Zidny.Dan beberapa waktu sebelum ia tahu Iqbaal dan (Namakamu) dijodohkan,Iqbaal memang sempat melamar Zidny.Dan akhirnya batal karena perjodohan itu.Tapi yang ia tahu,Iqbaal tak pernah sekasar itu pada perempuan.Membentakpun Iqbaal tak pernah tega.
Mendadak Aldi merasa sangat bersalah pada (Namakamu).Bagaimanapun juga,Aldi yang memulai kekacauan itu.Berulang kali,Aldi menghubungi Iqbaal,namun Iqbaal tak pernah mengangkatnya.Aldi yakin,Iqbaal sangat marah padanya.Aldi merasa sangat bersalah pada (Namakamu) yang saat ini terus menangis dihadapannya.
Berulang kali Aldi menawarkan diri untuk menghantarkan (Namakamu) pulang.Namun berulang kali pula,(Namakamu) menolak.
Pada akhirnya,Aldi hanya bisa menatap nanar wanita dihadapannya itu.
*
"Stop-stop!"
Teriakan Kak Patrick membuat musik terhenti.
"Kalian ini mau konser apa mau ngamen sih?!Ayodong fokus,Aldi ngedrum nya jangan males-malesan"
"Iya kak"
"Iqbaal juga,musik kemana nada kemana.Fokus dong baal,biasanya kalian happy kalo ada konsep Band kayak gini"
"Mungkin kita istirahat dulu kak.Maaf aku nggak bisa fokus"
Tanpa menuju persetujuan Kak Patrick Iqbaal langsung pergi meninggalkan ruang latihan.Saat itu pula,Aldi memukulkan stick drum nya hingga menimbulkan suara nyaring,ia tak tahan lagi ingin meluapkan kekesalannya pada Iqbaal.Yang telah menyakiti (Namakamu) hingga harus ia sembunyikan pada Apartementnya.Karena (Namakamu) tak pernah mau pulang,jadi Aldi mengajak (Namakamu) tinggal di Apartemennya untuk sementara waktu.
"Ada apa sih sebenarnya?Hah?Aldi?Bang Kiky?"
Bang Kiky yang tak tahu apa-apa hanya menggeleng sedangkan Aldi diam tanpa sedikitpun menanggapi pertanyaan Kak Patrick.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Idol Is My Husband
Roman d'amour[Selesai] Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan.Siapa yang tak mengenal pria ini.Tampan,mapan,pintar dan terkenal.Mungkin semua gadis memimpikan untuk memilikinya walau hanya sesaat. Tapi bagaimana jika ternyata pria ini telah memiliki pelabuhan terakhir.Tempa...