*Taehyung POV*
Ahh, hari yang panas, dan juga hari kenaikan kelas. Akhirnya selesai juga ulangan sialan ini. Ulangan yang tidak menentukan masa depanku. Huh!
Seperti biasa, aku masih masuk peringkat lima besar. Aku memang bandel, tapi aku pintar. Jadi para saem tidak akan mengeluarkanku.
"Taehyung-ah!" Ugh, suara itu lagi, apa dia tidak bisa berhenti?
Aku tidak menghiraukannya dan tetap mengayuh sepedaku untuk menuju rumah.
"Ini tentang Joohyun eonnie!!" Teriakan wanita itu menghentikan kayuhanku. Joohyun nuna?
Aku langsung berbalik menghampirinya, "Ada apa dengan Joohyun nuna, Woora?" Tanyaku to the point.
"Cih, kalau mendengar nama itu baru kau mau menyahutiku ya ?!" Lagi-lagi.
"Jangan banyak omong dan perhatikan tingkahmu Woora! Aku masih baik denganmu karena kau adik dari Joohyun nuna! Lihat batasanmu!" Bentakku saat aku tau ternyata aku ditipu, lagi.
Percakapanku berhenti saat banyak para murid lelaki dan juga perempuan yang berlarian ke arah sekolah yang ada di sebelah sekolahku, bisa dibilang saingan sekolahku.
Aku heran, sudah dua minggu ini banyak murid dari sekolah lain yang ke sekolah itu. Ah, iya aku lupa bilang, hari ini juga adalah hari penerimaan siswa baru di setiap sekolah.
Karena penasaran, aku mulai mengayuh sepedaku ke arah sekolah itu.
Dan tiba-tiba ada yang menarik tanganku, "Jangan kesana Taehyung!!" Ternyata Woora yang menahan tanganku.
"Lepaskan," Ucapku pelan.
"Tidak mau, aku tidak mau kau pergi, Taehyung jangan pergi!"
Aku menghempaskan tangan Woora kasar sampai dia hampir terhuyung jatuh, "Aku bilang lihat batasanmu, Woora!"
Cepat-cepat aku mengayuh sepedaku, pergi menjauh dari Woora adalah cara bagus, dia benar-benar penghancur mood.
"AKU HANYA TIDAK MAU KEHILANGANMU, TAEHYUNG!!" Terisak. Aku mendengar Woora teriak sambil terisak. Aku jadi tidak enak sendiri. Karena baru kali ini, Woora menangis karenaku. Aku terkejut. Tapi aku heran, kenapa dia sebegitunya menyukaiku? Dan aku tiba-tiba teringat kepada para fansku yang ada di sekolah, ah iya dia tidak ada bedanya dengan mereka.
Tanpa peduli, aku kembali mengayuh sepeda, dan menuju ke tujuan utamaku, ke rumah. Padahal aku berencana untuk ke sekolah sebelah itu karena penasaran. Tapi- moodku sudah tidak ada.
"Apa kau tau? Joohyun unni tidak akan menyukaimu!"
-
"Yoongi hyung, kau kan jago ngerapp, kenapa tidak mencoba ikut audisi?" Tanyaku sambil memakan pisang goreng yang hangat.
"Orang sepertiku? Tidak akan diterima, tampangku tidak sepertimu," Ujarnya santai.
Aku menahan tawaku.
"Secara tidak langsung kau memujiku tampan. Wow seorang Min Yoongi memuji Kim Taehyung, itu hal yang tidak biasa, harus masuk ber-"
"Tutup mulutmu sebelum aku memotong lidahmu sekarang juga," Aku langsung menutup mulutku rapat dan meliat Yoongi hyung takut-takut.
"Aku mau pulang dulu, kau pulanglah sana nenekmu mencarimu," Aku hanya melihat Yoongi hyung sampai punggungnya tidak terlihat lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
memories of daegu√ +vrene
FanfictionHe loves her too much and it hurts her so much. [COMPLETED. Ending privated] 🌹purepleㅡ May 16, 2017.