Part 04

7.1K 323 1
                                    

Perlahan namun pasti.
Terus mencoba tanpa kenal lelah.
Karena selalu optimis dan yakin bahwa semuanya akan terjadi seiring berjalannya waktu.

Tak ada yang mampu menghindarinya.
Karena itu semua sudah diatur oleh suratan takdir yang tidak akan pernah berubah.
Sekeras apapun dirimu mencoba. Apabila takdir berkata iya maka itu akan terjadi.
Namun sekeras apapun dirimu menghindar dari takdir yang telah ditentukan
Maka itu tidak akan terjadi
~~~

Pagi ini benar benar sial menurut Prysil. Sial nya bukan hanya kemarin. Namun hari ini pun masih terjadi. SIAL. Kata yang begitu memuakkan di telinga Prysil. Bagaimana tidak. Tiada hati yang dia jalani tanpa sial sekali saja. Dan itu membuatnya jengah dengan semuanya.

Jam telah menunjukkan 7 kurang 10 menit. Dan waktunya untuk tiba disekolah tinggal 10 menit. Tapi Prysil masih berada di dalam mobil. Sialnya, mobil yang ia kendarai sedang mogok. Dan pak supir belum juga selesai memperbaiki mesin yang rusak.

INI GUE KENA AZAB YA

PERASAAN SIAL MULU

PADAHAL KAN GUE UDAH MINTA MAAP AMA GURU BK GUE DI SEKOLAH SEBELUMYA

APA DIA DENDAM? TERUS NGUTUK GUE?

MAAFKAN PRYSIL YA ALLAH

NANTI KALAU UDAH INSAF AKU HIJRAH KOK. JANJI DEH

Prysil mencoba tenang di dalam mobil. Dia tahu dia sudah hampir terlambat tapi dia diam saja. Untuk pertama kalinya dia akan membuat onar di sekolah barunya. Dan itu semua untuk membuktikan bahwa dia ini bukan murid biasa. Dia adalah seorang badgirl yang nakal nya tidak ketulungan.

YA ALLAH SEKALI LAGI MAAFIN PRYSIL

NANTI KALAU UDAH BUAT ONAR, ISTIGHFAR KOK. JANJI DEH

***

Sampai di depan sekolah. Gerbang sudah tertutup rapat. Dan Prysil tentu tidak dapat masuk. Namun bukan Prysil namanya kalau dia tidak bisa masuk tanpa sepengetahuan guru. Segala cara akan dia halalkan untuk masuk dan melihat bebep Lionnya. Memikirkan nya saja sudah membuat Prysil tersenyum lebar.

Dengan langkah yang pelan tapi pasti, Prysil mengendap ngendap di koridor sekolah yang sudah sepi. Setelah berhasil memanjat pagar dan mendapat sedikit goresan di lenganya tidak membuat Prysil kapok.

Prysil langsung nyosor masuk kedalam kelas. Padahal ia tahu sendiri di dalam kelas ada Pak Rangga. Si guru killer yang mematikan.

"AssalamuAlaikum pak"

"Waalaikum salam. Kamu terlambat?"tanya pak Rangga

"Yaiyalah pak saya terlambat. Mana mungkin saya baru datang kalau saya ngak terlambat. Bapak ini bagaimana sih." Jawab Prysil dengan santainya.

Siswa yang mendengar jawaban Prysil langsung tertawa. Namun hanya sebentar karena mendapatkan tatapan membunuh dari Pak Rangga.

"Kamu berani melawan saya?" Bentak Pak Rangga

"Yaelah pak, siapa juga yang lawan bapak. Kan bapak udah liat saya dari tadi ngak ngapa ngapain. Berarti saya ngak lawan bapak kan? Lagian kurang kerjaan banget saya pak kalau harus lawan bapak. Mending saya lawan si cabe bombay dari kelas sebelah aja pak" jawab Prysil

Bad Girl ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang