Part 20

4.5K 189 8
                                    

'Diam bersama kesabaran tetapi selalu siap tempur dengan kejam dan ganas'

~BadGirl~

#Author POV

Prysil memfokuskan telinganya ketika mendengarkan suara cewek ketika menelpon Lion.

"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan~"

Prysil menghela napasnya lega. Ternyata hanya suara operator.

"Kak" panggil Rifky yang sedari tadi menarik-narik baju Prysil.

"Ada apa bocah? Kalau mau bikin gue kesel jangan disini. Sono sama Darrel atau Kak Vernon. Jangan disini" Kesal Prysil. Bagaimana tidak kesal kalau baru saja mendapatkan masalah dengan sahabat dan pacarnya. Eh. Si bocah malah mau nambahin.

"Santai aja kali. Rifky kan cuman disuruh kak Darrel panggilin kakak. Ini malah disembur" Rifky mendumel tidak jelas dan pergi dari kamar Prysil.

"Nyolot lagi tuh bocah." Gumam Prysil

Merasa terlalu pusing dengan semua masalah akhirnya Prysil memutuskan untuk tidur. Kepalanya terlalu pening untuk memikirkan masalahnya. Dia belum pernah berada di posisi yang sulit seperti ini.

Disisi lain dia tidak ingin berselisih paham dengan sahabatnya

Namun di sisi lain pula. Dia tidak ingin berpisah dengan Lion. Karena jujur. Dia sudah mulai percaya dengan Lion. Hatinya sudah taken dengan hati Lion.

👅👅👅👅

Darrel sedang membuat sarapan pagi ini. Namun secara tiba-tiba Prysil datang dan langsung menyantap nasi gorengnya yang baru disajikan.

"Eh lo apa-apa an sih. Itu punya gue goblok. Balikin" Darrel melotot ke arah Prysil namun Prysil hanya menanggapinya acuh.

"Gue laper Rel"

"Lo kalau laper buat makanan sendiri sono. Lo kan cewek. Masa masak ngak bisa. Malu oii" prysil melirik Darrel tajam

"Lo ngatain gue?"

"Kagak. Gue lagi ngatain gembel di pinggir jalan" cercah Darrel

"Lo ngatain gue gembel" teriak Prysil

"Bukan gue yang bilang. Lo sendiri" Darrel menarik nasgornya dan langsung menyantapnya tanpa memperdulikan tatapan Prysil.

"Rell"

"Apa lagi?"

"Lion marah sama gue"

"Terus?"

"Nayla, Nia sama Raya juga marah"

"So?"

"Lo kok gitu sih. Bukannya kasi solusi atau ngak hibur gue malah gitu" kesal Prysil

"Gue harus ngapain? Apa perlu gue menari ngak jelas kayak banci di depan lo?"

"Ngak gitu juga Darrel" teriak Prysil geram

"Lah terus?"

"Au ah gelap. Cus berangkat"

"Berangkat aja sono"

"Bareng" rengek Prysil

"Entar pacar lo ngamuk lagi" tolak Darrel

"Kagak kok. Dia kan udah tau lo sepupu gue. Ayolah. Yayaya?" Melihat muka Prysil yang memelas membuat Darrel tak tega.

"Yaudah iya" Prysil bersorak gembira

👅👅👅👅

Nayla, Raya dan Nia kini menuju ke kelasnya masing-masing. Nia dan Raya menuju ke kelas 12IPA2 dan Nayla menuju ke kelas 12ipa3.

Bad Girl ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang