Part 18

4.7K 226 2
                                    

Budayakan vote sebelum membaca😄

~BadGirl~

Di sebuah taman nampak Prysil sedang menunggu kedatangan seseorang. Kepalanya sedari tadi celingak celinguk mencari keberadaan Lion.

"Lion lo dimana sih. Dari tadi gue nungguin belum datang juga. Katanya udah otw." kata Prysil lirih.

"Apa gue samperin ke rumahnya aja ya?" Pikir Prysil

"Tapi kalau dia ngak ada gimana?"

"Mau disamperin ke apartemennya juga ngak tau dimana."

Setelah sekian lama akhirnya Prysil memutuskan untuk menghampiri Lion ke rumahnya. Masa bodo kalau dia ngak ada. Lion kagak ada, adiknya pun jadi. Itung-itung bisa curhat-curhatan sama adik Ipar😄

Prysil menghentikan taksi dan masuk ke dalamnya. Dia memberitahukan alamat kepada pak supir dan pak supir mengangguk paham. Tak lama kini mereka sampai di depan kediaman Lion.

Ting tong! Prysil memencet bel yang berada di depannya.

"Iya sebentar" Prysil bisa tebak itu suara Lina, adik Lion

"Eh kak Prysil akhirnya datang juga. Lina kirain udah kagak mau datang setelah waktu itu Lina cuekin" cerocos Lina begitu membuka Pintu

"Ngak lah. Gue bukan tipikal cewek yang penakut kali. Masa di gituan aja udah langsung end" balas Prysil memasuki rumah Lion.

"Iya iya. Kakak nyariin kak Lion ya?" Prysil mengangguk

"Kak Lion ada di kamarnya. Dia lagi demam" jelas Lina

"Lah kok bisa? Gimana ceritanya?"

"Kemarin kak Lion pulang dalam keadaan basah kuyup. Terus pagi pagi udah demam aja. Malahan tadi dia mau keluar, tapi dilarang sama mama, soalnya keadaanya lagi drop" prysil mengangguk mengerti.

"Kakak ngak sekolah?"

"Ah itu. Eh kakak telat bangun. Dari pada dihukum sama guru disekolah mending ngak usah datang sekalian" kata prysil sambil nyengir lebar

"Kalau gitu kakak langsung naik aja. Lina mau kesekolah dulu" prysil mengeryit

"Ini bukannya udah jam istirahat. Dan lo mau kesekolah? Ngapain?"

"Kakak lupa kalau Lina ini mau di MOS dulu. Jadi ya gitu. Karena sekarang hari terakhir jadi kita disuruh pulang dulu ngambil sesuatu terus balik lagi" Prysil mengangguk paham

"Yaudah kalau gitu. Gue ke atas ya" Prysil menunjuk kamar Lion

"Hooh" jawab Lina dan bergegas keluar rumah.

Selepas kepergian Lina, Prysil mengedarkan pandangannya ke segala sudut rumah sambil melangkah ke kamar Lion. Prysil melangkah dengan begitu tenang dan santai. Dia sedang melihat-lihat foto yang berjejer rapi di setiap sudut ruangan.

Brukk! Prysil tersentak. Dari mana arah suara itu? Lama terdiam karena kaget akhirnya Prysil menyadari suara itu berasal dari dalam kamar Lion. Dengan cepat, Prysil berlari ke arah kamar Lion dengan khawatir. Prysil tidak akan memaafkan dirinya sendiri jika sesuatu hal yang berbahaya terjadi pada Lion.

Pintu kamar terbuka menampilkan Lion dengan wajah pucat disertai dengan keringat yang membanjiri seluruh tubuhnya. Mata Prysil beralih mengecek AC. Masih menyala. Terus kenapa Lion bisa keringat seperti ini? Pikir Prysil.

Prysil menghampiri Lion dan memegang keningnya. Belum satu detik tangan Prysil berada di kening Lion, prysil langsung menarik tangannya dan mengeluh karena panas.

Bad Girl ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang