Epilog

6.9K 227 10
                                    

Gaje parah.

happy reading

~BadGirl~

6 Tahun Kemudian

~

Amerika Serikat

Seorang dengan seragam bak dokter sedang berbincang dengan direktur di rumah sakit tempatnya bekerja yang tidak lain adalah Kakaknya sendiri. Ya. Orang itu adalah Prysil yang sudah ngebet mau pulang ke indonesia bertemu dengan orang tuanya atau dengan 'dia'. Menurut kalian gimana?

"Kak"

"Hmm"

"Prysil kapan pulang ke Indonesia?" Tanya Prysil

"Besok"

"beneran?" tanya Prysil tak percaya

"iya. Kamu disana bekerja di Rumah Sakit Papa. Dan sekarang mending kamu prepare aja" ungkap Reno

"Sip itu mah. Kakak ngak mau ikut pulang nih?"

"Kakak banyak kerjaan. Tapi kalau kamu married kakak akan usahakan untuk datang" jawab Reno menggoda Prysil

"Apasih. Ngak bakal nikah Prysil mah" ucap Prysil malu malu

"ck. Kalau ngak bakal nikah hidup kamu hancur banget dong dek"

"Maksudnya belum waktunya kak" geram Prysil dan Reno hanya mangut mangut mengerti.

~

Indonesia

"Katanya besok kita kedatangan dokter baru dari Amerika ya?" samar samar Lion mendengar seseorang sedang membicarakan sesuatu. Mendengar kata Amerika membuat Lion menajamkan pendengarannya.

"Sepertinya begitu"

"Dokter itu anak dari pemilik rumah sakit ini bukan sih?" Tanya seseorang itu lagi

"Iya kayaknya. Kalau tidak salah namanya Prysil Aprilia Renald" mendengar nama Prysil, spontan Lion langsung menghentikan kegiatannya dan mendekatkan telinganya ke arah orang tersebut. Namun naas, Lion malah menabrak pengantar galon dan alhasil airnya tumpah dan mengguyur tubuh Lion.

"Maaaf pak. Saya tidak sengaja" ucap pembawa galon itu dengan wajah bersalah

"Tidak masalah. Ini kesalahan saya. Seharusnya saya yang minta maaf. Maaf ya" balas Lion

~

Akhirnya Prysil kembali menginjakkan kakinya di negara Indonesia, Negara yang walau hanya disebut membuat semua kenangan seakan terputar di benaknya. Dan itu membuat Prysil pusing. Andai saja bukan karena temannya dan orangtua nya, dia tidak akan kembali ke negara ini sampai kapan pun.

"Huft. Bismillah" Prysil menghembuskan napas pelan.

"Lo pasti bisa. Pasti bisa. Pasti bisa. Halsuisso" ucap prysil tegang.

"Prysil" teriak seseorang yang sedang berdiri di ruang tunggu

"Raya?" pikir Prysil.

"Hey lo kemana aja. Kenapa baru balik? sumpah gue kangen sama lo" Raya menghambur ke pelukan Prysil

"Biasa aja kali Ray. Btw Nayla sama Nia mana?" Tanya prysil celingak celinguk mencari keberadaan dua tengil itu

"Katanya lagi otw. Nah itu mereka" Raya menunjuk ke arah pintu masuk.

"Yaudah kuy. kita pulang. Gue mau istirahat. Besok gue udah masuk kerja" Kata Prysil

"Cie yang kerja" ejek Raya

Bad Girl ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang