Saat ini sudah jam 06.10 tetapi Reno belum kelihatan batang hidungnya . Padahal tadi malem dia bilang mau jemput Alyssa jam 06.00 . Tapi ini sudah telat 10 menit, dia belum datang juga.
Jangan-jangan dia kesiangan lagi,pikirnya .
Alyssa sudah menunggu dari jam 05.40 . Berarti kurang lebih dia sudah menunggu sekitar 30 menit kan? Alyssa bosan menunggu. Apalagi menunggu yang tidak pasti . Karena jam sudah menunjukkan 06.15 , Alyssa memutuskan untuk jalan kaki lalu naik angkot menuju ke sekolahnya .
Ia membuka gerbang sambil mendumel tanpa memperdulikan ada suara motor lewat .
"Ih nyebelin! Reno nyebelin! Kalo gak bisa jemput, ya harusnya bilang kali! Emang enak apa nunggu?"suara motor itu menganggu Alyssa, membuat ia menoleh ke arah asal suara,"ini lagi motor berisik ba--"
"Banget? Emang motor gue berisik ya?"
Suara itu membuat Alyssa membelakakkan matanya , orang yang dari tadi di omongin sekarang baru nongol .
"Lama banget sih? Gak tau apa kalo sekolah kita itu beda! Lo lebih jauh! Mikir gak sih? Kalo telat gimana?"cerocos Alyssa
Reno meringis mendengar omongan Alyssa yang hanya satu kali nafas itu , ia pun menarik lengan Alyssa lalu menyuruhnya naik.
"Udah ngomongnya? Ayo naik, nanti kita telat. Kalo gue sih gak apa-apa telat, asal lo jangan"ucap Reno lembut
Alyssa terpaku, pipinya memanas , buru-buru ditepisnya tangan Reno , lalu dengan cepat dia menaiki motor Reno . Sedetik kemudian, motor itu melaju meninggalkan jejak kata-kata yang masih membekas .
Kalo gue sih gak apa-apa telat, asal lo jangan.
•••
TETT TETT
Alyssa datang tepat saat bel berbunyi, ia dengan tergesa-gesa turun dari motor , saat ingin berlari langkahnya malah terhenti karena tangannya dicekal oleh Reno . Alyssa menatapnya tajam seakan-akan 'lepasin, gue udah telat' .
"Yaelah. Lo telat sekali juga gak bakal di keluarin Alyssa ."ucap Reno santai .
Alyssa menganga, iya bagi lo nyantai, kalo gue gak bisa,batinnya .
Dengan sekuat tenaga Alyssa melepas cekalan tangan Reno dari tangannya , lalu ia berlari memasuki gerbang dan menaiki tangga menuju ke kelasnya .Alyssa tergesa-gesa memasuki kelasnya,huhh untung belum ada guru,batinnya.
Alyssa langsung menghampiri Hiva yang sedang menatapnya dengan tatapan heran."Tumben lo telat?"tanya Hiva
Alyssa menelan saliva nya berusaha mengatur nafasnya,"gue..hh.. tadi Reno ..hh.. telat jemput"
Hiva mengangkat sebelah alisnya,"Reno? Siapa Reno?"
Alyssa memejamkan matanya,mampus gue keceplosan,pikirnya.
Dengan sedikit terpaksa, akhirnya Alyssa menceritakan tentang Reno kepada Hiva."Reno itu sahabat gua dari SD, nah sekarang, dia sering anter jemput gitu."
Hiva mangut-mangut,"jangan-jangan dia suka lagi sama lo"
Alyssa terkekeh ,"Apaan sih lo"tapi emang lo bener Va, sambungnya dalam hati.
Hiva menatap Alyssa dalam, Alyssa yang ditatap seperti itu pun risih , ia mengalihkan pandangannya , pura-pura sibuk memperhatikan guru yang baru masuk kelas .
"Lo awalnya doang ya diem, pas udah lumayan deket, pecicilan."ucap Hiva tiba-tiba . Tatapannya masih tertuju pada Alyssa.
Alyssa sedikit terkejut memang, ia menoleh ke kanan ,lalu terkekeh ,"bisa aja mba"
Sedetik kemudian mereka berdua tersenyum lalu dengan cepat tatapan mereka tertuju ke guru yang sedang menjelaskan materi .
•••
Saat ini, Alyssa dan Hiva sedang berjalan menuju ke gerbang sekolah . Ya, bel pulang sekolah sudah berbunyi 15 menit yang lalu . Gerbang kini dipenuhi murid-murid yang sedang menunggu jemputan atau sekedar mengobrol sambil buang-buang waktu .
"Ihh please anterin gue kek. Gue pengen banget beli novel."rengek Alyssa sambil tangannya menggoyang-goyangkan lengan Hiva.
"Gak bisa Sa, gue belum izin nanti diomelin"ucap Hiva sambil menatap Alyssa yang sekarang mengerucutkan bibirnya . Hiva mengalihkan pandangannya ke arah belakang Alyssa dan mendapati cowok dengan postur tubuh tinggi sedang berdiri tepat di belakang Alyssa .
"Jangan kasih tau dia"ucap cowok itu tanpa suara .
Hiva pun mengangguk , mungkin ini kali ya yang namanya Reno, lalu telinganya seketika sakit mendengar rengekkan lagi dari Alyssa.
"Lo mah jahat! Gue lagi pengen beli novel banget nih Va. Gue yang izinin deh ke nyokap lo"ucap Alyssa dengan tampang kesalnya .
Tiba-tiba kedua mata Alyssa ditutup oleh tangan besar dari cowok di belakangnya tadi. Hiva yang melihat itu pun meringis lalu tertawa .
"Lo pulang aja"ucap cowok itu lagi tanpa suara. Hiva mengangguk lalu bergegas pergi meninggalkan Alyssa yang masih memberontak karena kedua matanya ditutup.
"Heh! Lo siapa sih ? Pake nutup-nutupin mata segala? Aduhh sakitt! Bulu mata gue masuk ke mata nihh"ucap Alyssa , tangannya dari tadi berusaha melepaskan tangan besar yang berada di wajahnya .
Cowok itu perlahan melepas tangannya yang menutupi mata Alyssa , lalu dengan cepat dia melompat hingga tepat berada di depan Alyssa."Hai cungkring"
Alyssa terlonjak kaget,"RENO?"
Reno pun menyengir tanpa rasa bersalah, dia menggandeng tangan Alyssa lalu menggiringnya ke tempat motornya berada.
"Lo nyebelin! Mata gue sakit tau!"ucap Alyssa sambil telunjuknya mengucek matanya, bibirnya memberengut kesal,"Hiva mana lagi?"
"Iya maaf ya. Tadi Hiva udah gue suruh pulang"Reno mendekati Alyssa hingga ujung sepatu dirinya dengan ujung sepatu milik Alyssa bertemu . Ia memegang kelopak mata Alyssa lalu meniup nya pelan,"udah mendingan belum?"
Alyssa lagi-lagi terpaku, perlahan dia mengangguk ragu . 2 kali lo ngelakuin hal manis kayak gini Ren,batinnya.
"Yaidah yuk naik"ucap Reno , lalu Alyssa memegang pundak Reno dan perlahan naik ke atas motor Reno .
Motor Reno melaju meninggalkan pekarangan sekolah Alyssa , sekarang Reno mengendarai motornya dengan kecepatan standar, tidak seperti kemarin . Ia tidak mau membuat Alyssa muntah-muntah lagi gara-gara diajak melayang oleh motornya.
Saat di pertigaan, Reno malah belok ke kanan, harusnya jalan ke rumah dirinya dan Reno itu lurus , tetapi ini Reno malah belok. Gak mungkin kan Reno langsung lupa jalan pulang?
"Loh loh ini mau kemana?"ucap Alyssa panik.
Tbc!
Halooo! Setelah Fiqi muncul, Reno bakal diilangin nih. Makanya seneng2 dulu sama Reno nya yaa!
Jangan lupa untuk vote dan comment ya!❣️
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken
Genç KurguMencintai nya dan memutuskan untuk bertahan selama 5 tahun bukan waktu yang sebentar bukan ? Apalagi Alyssa mampu menahan rasa bosan yang selalu melanda , atau cowok-cowok yang berusaha mencoba mendekatinya ia tolak satu persatu . Itu semua demi cow...