"Duh, katanya Aldev mau jemput, tapi lama banget sih? Keburu si Reno dateng nih"gumam Alyssa .
Senin pagi ini tepat jam 06.00 , Alyssa sedang menunggu Aldev . Ya, dia meminta Aldev untuk mengantarnya ke sekolah , karena ia ingin menghindar dari Reno . Alasannya? Ia ingin curhat dulu sama Aldev . Tapi sudah 15 menit Alyssa menunggu , Aldev tak kunjung menampakkan batang hidungnya . Bisa-bisa Reno dateng , dan dia malah jadi berangkat sama Reno deh.
TIINN TINN
Lamunan Alyssa buyar , ia langsung mengangkat kepalanya dan mendapati Aldev dengan motor satria nya . Alysa cepat-cepat menggendong tas nya dan berlari kecil ke arah gerbang.
"Lo lama banget!"ucap Alyssa dengan tatapan galak .
Aldev nyengir,"gue kan biasa berangkat jam setengah 7 Sa."
"Yaudah buru lo naik"sambung Aldev.
Saat Alyssa baru menaikkan rok nya , tiba-tiba telinganya sakit seperti ditarik ke atas . Alyssa meringis lalu menoleh ke arah samping , matanya nyaris keluar mendapati Reno dengan tampang sangar nya serta tangan kirinya yang sedang menarik telinga Alyssa .
"Eitss mau kemana?"ucap Reno dengan gaya angkuh.
Alyssa menyengir lalu tangannya menyikut Aldev yang kini sedang merapikan jambulnya lewat kaca spion.
"Ngaca terus ya Dev!"ucap Reno sarkastik
Aldev terkekeh,"haha iya dong."
Duhh Aldev gak nyadar apa kalo si Reno yang ngomong?,pikir Alyssa .
Aldev yang tadi sedang tersenyum sambil memandang pantulan dirinya di kaca spion tiba-tiba mematung,ini kaya kenal suaranya,pikirnya .
Perlahan Aldev menggeser kaca spionnya ke arah belakang . Serius! Aldev terlonjak kaget melihat Reno dengan mata melotot di kaca spion .
Aldev cepat-cepat menengok ke belakang lalu menyengir ,"ehh elo Reno"Reno mendengus,"lo ada niatan buat nyulik Alyssa dari gue , Dev?"
Aldev gelagapan,"hah? Nggakk. Udah dulu ya . Gue takut telat nih."ia memakai lagi helmnya "duluan Sa,Ren"
Dengan terburu-buru Aldev menyalakan motornya dan pergi meninggalkan Reno yang masih setia menarik telinga Alyssa .
Alyssa melirik jam yang melingkar di tangannya lalu melirik Reno ."Ren! Udah jam setengah 7! Nanti gue telat! Betah banget sih lo narik kuping gua?!"cerocos Alyssa
Reno mendengus kesal,"lagian tadi ngapain lo mau kabur dari gue?"
Alyssa tergagap,"s..ss..siapa yang kabur sih? Ah udah ah! Buruan , kalo mau nganter gue, anterin sekarang !"
Berasa kayak supir gue jadinya,batin Reno .
Reno pun melepas jewerannya pada telinga Alyssa , ia lalu menaiki motornya dan memakai helm , ia melirik Alyssa yang sedang menatapnya dengan tampang kesal,"Yaudah cepet lo naik"
Alyssa berjalan ke arah motor Reno sambil menghentak-hentakkan kakinya , ih jadi gagal deh sesi curhat gue sama Aldev,gerutunya dalam hati .
•••
Alyssa berjalan menaiki tangga dengan sedikit terburu-buru, pasalnya jam sudah menunjukkan pukul 07.00 . Bel baru saja berbunyi . Gara-gara Reno nih jadi telat gini,batinnya kesal .
Ya, tadi saat di perjalanan menuju ke sekolah , Reno sempat meminta izin untuk mengisi bensin , tetapi Alyssa ngotot bilang 'gak usah! Dikit lagi sampe kok' , ya emang dasar nya sama-sama keras kepala jadi ada sedikit perdebatan di jalan , dan akhirnya Reno mengisi bensin dulu dengan alasan 'daripada lo gue suruh dorong-dorong motor? Gak lucu kan' , yaudah , akhirnya Alyssa mengalah . Dan berujung disini , Alyssa datang jam 06.58 , kelasnya jauh pula harus naik tangga 3 kali , gempor-gempor deh!
Mending Reno masuk jam 07.20 , lah Alyssa? Jam 07.00 .Saat sudah sampai di lorong kelas , ia berpas-pasan dengan guru yang baru mau masuk ke kelasnya . Alyssa tersenyum kikuk saat guru lelaki di hadapannya menatapnya heran,"Alyssa? Tumben kamu telat"
Alyssa terkekeh,"hehe iya pak , sekali-sekali"
Walaupun baru kurang lebih 6 bulan Alyssa sekolah disini, tetapi ia cukup dikenal oleh guru-guru yang mengajar dikelasnya . Dan ia sangat dekat dengan guru lelaki tadi , pak Zein namanya . Beliau mengajar pelajaran matematika .
"Ya sudah , masuk ke kelas sana"
Alyssa menyalimi tangan pak Zein lalu masuk ke kelasnya dan duduk di samping Hiva.
"Telat ? Gue kira lo gak masuk Sa"ucap Hiva
Alyssa menoleh lalu menaikkan sebelah alisnya ,"lo mau gue gak masuk?"
Hiva terkekeh,"ya nggakk lahhh. Nanti gue alone"
Alyssa mencibir,"alah tai kebo lu ah"
Alyssa mulai mengarahkan pandangannya saat pak Zein mulai menjelaskan materi , Alyssa memperhatikannya dengan serius .
Kalian tahu? Alyssa sangat-sangat suka sama pelajaran matematika, entahlah , ia lebih suka berhitung daripada menghafal .•••
"Gak kerasa ya, dikit lagi kita naik kelas. Cepet banget"ucap Hiva dengan suara sedih
Alyssa meminum jusnya lalu menatap Hiva,"lo mau tetep di kelas 7 gitu? Gue sih ogah"
Ya, kali ini Alyssa dan Hiva sedang berada di kantin sekolah , tadi , setelah Alyssa mendengar istirahat sudah berbunyi , Alyssa langsung menarik Hiva untuk menuju ke kantin , Alyssa sedikit berlari sambil tangannya menarik tangan Hiva , Hiva yang berada di belakangnya berusaha menyamakan kaki Alyssa , sampai-sampai Hiva beberapa kali menubruk siswa-siswi dari lawan arah . Alasan Alyssa klasik,'nanti kantin penuh, bisa-bisa kita gak kebagian tempat duduk' . Alyssa doanglah.
Hiva mendengus,"ya bukan gitu sihh, tapi nanti kita bakal pisah kelas. Gak ada tempat curhat lagi kayak lo Sa"
Alyssa menatap Hiva dengan mata berbinar,"berdoa dong semoga kita sekelas lagiiiiii"
Tbc.
Perlu kalian tau, aku sedih pas denger guru matematika ku pak Zein itu meninggal😭 . Mohon doanya ya guys , aslinya memang dia baik bangett✨
Jangan lupa untuk vote dan comment nya ya❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken
Teen FictionMencintai nya dan memutuskan untuk bertahan selama 5 tahun bukan waktu yang sebentar bukan ? Apalagi Alyssa mampu menahan rasa bosan yang selalu melanda , atau cowok-cowok yang berusaha mencoba mendekatinya ia tolak satu persatu . Itu semua demi cow...