Maafkan Typo yang bertebaran yaa .
*
"Lo udah berani jahilin gue?"ucap Reno sambil menatap Alyssa tajam .
Tawaan Alyssa perlahan menghilang . Ia merasa aura hitam sedang memojokkannya . Duhh masa Reno marah sih?,batinnya .
"Gue.. gue bercanda kok. Ih masa gitu doang marah"ucap Alyssa dengan senyuman terpaksanya
Reno menahan tawa saat melihat Alyssa ketakutan , percayalah , wajah Alyssa kali ini seperti sedang menahan buang air besar .
Cepat-cepat Reno memasang tatapan tajamnya lagi ."Cepet naik!"
Alyssa mengangguk ragu lalu menelan salivanya dengan susah payah . Ia menaiki motor Reno dengan rasa takut yang masih ada . Aura dari Reno membuat Alyssa bergidik ngeri . Padahal, dia sudah lama mengenal Reno , tapi kalo Reno marah itu seperti monster . Serem .
Reno melajukan motor nya dengan kecepatan tinggi membuat Alyssa mau tidak mau memeluk Reno dari belakang , wajahnya ia sembunyikan di punggung Reno . Reno yang merasakan pelukan dari Alyssa erat pun tersenyum kecil , mampus lo gue kerjain balik,pikirnya .
Reno dengan gesit menyalip mobil-mobil yang menghalanginya. Membuat Alyssa tambah takut . Saat ini Alyssa serasa melayang ke udara .Setelah 15 menit di jalan neraka bagi Alyssa , kini mereka telah sampai di depan rumah Alyssa . Alyssa turun dari motor Reno dengan wajah pucat , cepat-cepat ia berlari ke selokan di sampingnya , ia mual . Bukan, bukan karena ciri-ciri hamil, tapi perutnya serasa dikocok , kepalanya pusing , tubuhnya serasa sedang dibawa lari oleh motor Reno .
Huekkk!
Alyssa memuntahkan sebagian isi perutnya yang sudah tercampur aduk . Tangannya bergetar , bibirnya pucat pasi .
Reno yang penasaran pun menghampiri Alyssa ."Heh, lo gak hamil kan?"
Ucapan Reno membuat Alyssa geram , saat-saat kayak gini malah nyangka gue hamil,pikirnya .
Huekk!
Alyssa memuntahkannya lagi , membuat Reno merasa bersalah. Reno pun memijit tengkuk Alyssa , ia menunduk melihat wajah Alyssa pucat pasi . Tangannya dingin seperti mayat hidup .
"Ya Allah Sa ?? Maafin gue ya? Yuk masuk ke rumah lo . Gue buatin teh anget deh"ucap Reno lalu tangannya memegang pundak Alyssa dan menggiringnya masuk ke dalam rumah .
TOK TOK TOK
Reno mengetuk pintu rumah Alyssa dan sedetik kemudian pintu itu terbuka dan menampakkan nenek nya Alyssa sedang menatap Reno dari atas ke bawah .
"Kamu siapa?"tanya nenek Alyssa
"Emm saya temen sd nya Alyssa nek"ucap Reno setenang mungkin
Nenek nya Alyssa mengangguk lalu mempersilahkan masuk . Reno memapah Alyssa ke dalam rumah dan mendudukkannya di ruang tamu . Neneknya Alyssa yang sedari tadi memperhatikan mereka pun mengernyit heran melihat Alyssa dengan wajah pucat . Rasa khawatir pun muncul , sang nenek menghampiri Alyssa dan menanyakan keadaannya .
"Alyssa kamu kenapa ? Sakit?"tanya sang nenek
Alyssa pun mengangguk lemah. Nenek nya pun memeluk Alyssa dengan lembut . Reno sedari tadi hanya diam lalu dia memberanikan diri untuk bertanya .
"Emm nek? Saya boleh ke dapur bikinin teh buat Alyssa?"ucap Reno sopan.
Nenek pun mengangguk lalu berjalan memasuki kamarnya .
Tak sampai 5 menit , Nenek Alyssa datang membawa minyak kayu putih seiringan dengan Reno yang membawa teh hangat .
Nenek membalurkan minyak kayu putih tersebut ke sekitar leher Alyssa ."Nenek titip Alyssa ya ."ucap sang nenek yang dijawab anggukan oleh Reno , nenek pun berjalan ke kamarnya .
Reno dengan rasa khawatirnya menghampiri Alyssa yang sedang menyandarkan tubuhnya ke sofa sambil memijat pelipis nya.
Reno merasa benar-benar bersalah sekarang, harusnya tadi Reno tidak ngebut-ngebutan , harusnya Reno tidak membalas kejahilan Alyssa , harusnya Reno .. ah! Ini semua salahnya ! Gara-gara dirinya , Alyssa jadi sakit . Dia jadi merasa orang tidak berguna , tidak becus menjaga orang yang dia sayangi . Padahal dia sudah berjanji akan menjadi sosok seperti ayah di kehidupan Alyssa . Ya , dia tau seluk beluk kehidupan Alyssa ."Ren.."ucap Alyssa lemah
Lamunan Reno atas menyalahkan dirinya sendiri pun buyar , dia langsung menatap Alyssa khawatir , "kenapa? Sakit? Mau muntah lagi?"
Alyssa perlahan menggeleng pelan,"aku mau minum"
Reno dengan sigap mengambil teh hangat buatannya lalu memberikannya kepada Alyssa .
Pelan-pelan Alyssa meneguk teh tersebut hingga sisa setengah .
Reno memperhatikan wajah Alyssa dari samping , gue tau, lo cewek yang kuat,batin Reno .•••
Pukul jam 5 tadi Reno pulang , sekarang jam menunjukkan pukul 6 sore . Alyssa sudah merasa agak mendingan sekarang , ia membaringkan badannya di tempat tidur lalu matanya menerawang ke langit-langit kamar.
Ddrttt ddrtttt
Alyssa mengambil handphone yang tergeletak di nakas meja , ia melihat ada panggilan telepon dari Varla. Ngapain nih anak nelpon?,pikirnya.
"Halo!"
"Apa Var? Lo tumben nelepon? Mau ngabisin pulsa ya?"
"Iyaa gue lagi gratis teleponan nih"
"Hmm sudah kudungga"
"Kuduga bego! Eh, gue sekelas sama Fiqi loh!"
Oh ya ampun! Apa pengaruh pusing tadi sampai Alyssa tidak ingat Fiqi?
"Whatt?! Bagus banget dong! Berarti lo bisa jadi mata-mata gue"
Dan bisa jadi penjaga Fiqi buat gue, sambungnya dalam hati."Gak deeeh. Eh udah dapet cogan belum? Jangan Fiqi mulu yang dikejar"lalu terdengar kekehan
Sialan!Varla sialan!,batinnya.
"Jahat lo! Tapi gue sih tadi di anter jemput sama Reno"
"What!! Reno? Reno Alexander?!"
Alyssa mendengus,"biasa aja sih lu ah. iyaa Reno . Si cucok."
"Please Var! Reno sekarang ganteng! Gak cucok kayak dulu!gue aja naksir"
"emang, sekarang dia ganteng. Tapi tetep aja gue panggil cucok! Udah dulu ya. Udah jam 8 kurang nih. Ngantuk"
"Dasar! Yaudeh"
Tut tut tut
Sambungan terputus , Alyssa lalu men charge handphonenya dan menaruh di nakas meja . Alyssa melamun sesaat memandangi jendela .
Iya Reno emang ganteng, tapi bagi gue, Fiqi lebih, batinnya.
Tbc!
Duhh Alyssa sa ae yaa😂
Fiqi nya belum muncul nih , nanti yaaa❤️Jangan lupa nonton film dear nathan yaa!!! Baper banget loh,asli! ❤️
Jangan lupa untuk vote dan comment ya❤️

KAMU SEDANG MEMBACA
Broken
Teen FictionMencintai nya dan memutuskan untuk bertahan selama 5 tahun bukan waktu yang sebentar bukan ? Apalagi Alyssa mampu menahan rasa bosan yang selalu melanda , atau cowok-cowok yang berusaha mencoba mendekatinya ia tolak satu persatu . Itu semua demi cow...