***
Setelah berletih-letih, bermandikan keringat, bersusah payah kesana kemari akhirnya Ara mendapatkan pekerjaan juga.
Awalnya gadis itu melamar pada bagian staf administrasi sesuai jurusannya. Tapi sialnya, Ia tidak diterima dibagian itu.
Ia malah di terima di bagian resepsionis karena kurangnya pegawai pada bagian itu sebab orang yang bekerja di bagian sana sudah resign karena menikah. Huft! Menikah? Kapan aku bisa seperti mereka? Sabar Ara.. Jodoh tak akan lari kemana. Batinnya menggerutu.
Tak apalah diterima sebagai resepsionis daripada tidak bekerja sama sekali.
Pekerjaannya dimulai esok hari, karena hari ini Ia akan berbelanja kebutuhannya untuk bekerja.
***
Ia sekarang berada di sebuah mall yang ada di ibu kota tempatnya bekerja untuk membeli keperluan bekerjanya nanti.
Saat sedang melihat-lihat berbagai macam tas di salah satu toko tas di lantai 2 mall tersebut, seseorang tidak sengaja menginjak kakinya.
"Aww..." rintihnya, kemudian menunduk dan memijat kakinya sendiri.
"Oh, maaf nona, saya tidak sengaja, saya sedang mencari mama saya." ucap seseorang yang menginjak kaki Ara tadi.
Suaranya sangat dalam dan wanginya sangat maskulin, pikirnya menerawang. Saat Ia mendongakkan kepala, Ia langsung tertegun. Seorang pria dengan stelan kerja, wajahnya sangat tampan, putih, matanya berwarna hijau tosca sedang menatapnya penuh penyesalan.
"Ehmm.. Nona? Anda tidak apa-apa kan?" kata pria tadi mengagetkan Ara dari keterpesonaan.
"Eh? Saya tidak apa-apa."
"Baiklah Nona, kalau begitu saya harus pergi mencari mama saya tadi." Ucap pria tadi sambil tersenyum hangat.
"Iya, silahkan Tuan," Balasnya sambil membalas senyuman pria tadi.
Ia melihat punggung pria tadi semakin jauh dan menghilang dari pandangan.
"Pria yang mempesona, tapi sepertinya aku pernah melihatnya. Tapi kapan?" gumam Ara pada dirinya sendiri.
Gadis itu seperti mengingat sesuatu saat melihat wajah pria tadi. Tapi apa? Ia pun tak tahu. Tanpa perlu memikirkan itu Ia memilih bergegas menyelesaikan kegiatannya dan pulang.
Setelah selesai memilih tas dan beberapa perlengkapan lain, Ara langsung kembali pulang ke kost an tempatnya tinggal untuk mempersiapkan hari esok.
***
📝315 Words
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of My Life ✔
Ficțiune adolescențiKisah seorang gadis muda bernama Meyvita Octiara Radhiska yang biasa dipanggil Ara ini adalah seorang gadis mandiri yang hidup tanpa orang tua dan saudara. Gadis keturunan Jawa dan Jerman itu selalu bekerja untuk memenuhi kehidupannya. Karena orang...
