Saat ini Dave sedang berada di kamar adik kesayangannya. Pria itu ingin membuat kejutan. Karena hari ini adalah hari ulang tahun Ara ke dua puluh tiga tahun.
Dia berjalan mendekati tempat tidurnya, karena Ara masih tidur. Padahal ini sudah jam 7 pagi. Dasar kebo.
Didudukannya pantatnya ditepi tempat tidur itu lalu Ia kecup pipi gadis itu berkali-kali agar bisa membangunkan sang adik.
"Ihh.. Apaan sih! Ganggu orang tidur aja! Masih ngantuk nih." Omelnya terus mengambil bantal disebelahnya dan menaruhnya diwajahnya untuk menutupi wajah mengantuknya.
Ditariknya bantal yang menutupi wajah itu dan menarik selimut yang menutupi tubuh kecil sang adik agar segera bangun.
Dengan terpaksa Ara pun membuka kedua matanya dan menatap Dave kesal karena mengganggu tidur nyenyaknya.
"Isshh... Kakak.. Aku masih ngantuk! Ini tuh hari libur! Gak ada salahnya kan aku tidur sampe siang." Ucapnya kesal.
Dave pun mendekatkan wajahnya ke arah telinga Ara dan berbisik. "Happy Birthday adik kecil kesayanganku." Bisiknya lalu kembali menegakkan tubuh atletisnya.
Ara diam saja tanpa merespon ucapan Dave. Mungkin kaget dia. Pasti lupa ni anak ma tanggal lahirnya sendiri. Aduh dek, yang udah tua kan kakak. Masa kamu yang masih muda udah pikun *tepok jidat.
"Hari ini aku ulang tahun ya kak?" Tanyanya.
Pikun bener nih adik satu.
"Iya sayang.. Sekarang kamu bangun, mandi, ganti baju, dandan yang cantik, terus kita pergi jalan-jalan kemanapun kamu suka. Ayo cepetan."
"Apa iya sih kak? Ini tanggal berapa ya?" Tanyanya lagi dan membuat Dave kesal. Kemudian ditariknya tangan Ara dan mendorong tubuh adiknya menuju kamar mandi.
"Iya sayangku.. Ini tanggal 2. Dan sekarang jangan banyak tanya buruan mandi. Kakak tunggu dibawah buat sarapan dulu habis itu kita berangkat titik." Perintah Dave, lalu Ara pun masuk ke dalam kamar mandinya masih dengan wajahnya yang kebingungan.
***
Menunggu Ara bersiap-siap serasa menunggu sapi bertelor. Lama banget. Ini sudah dua jam Dave tunggu tapi gadis itu tak juga turun.
Dave pun naik lagi keatas menuju kamarnya. Sampai di depan kamarnya langsung saja Ia buka pintunya tanpa mengetuknya terlebih dahulu.
Dan kalian tahu apa yang di lihatnya? Ara malah kembali tidur lagi dan masih menggunakan baju handuknya. Dan itu membuat Dave sangat kesal.
Dengan tanpa rasa kasihan. Ia sentil dahinya dengan jari telunjuk dan membuat Ara mengaduh sambil memegangi dahinya.
"Aishh.. Kakak tuh kenapa sih. Orang lagi enak-enakan tidur malah dahi aku disentil. Sakit tahu." Omelnya sambil mengusap-usap dahinya.
"Siapa suruh tidur lagi. Kakak udah nunggu kamu dua jam Vee. DUA JAM! Sampai kakak lumutan. Dan kamu malah enak-enakan tidur lagi. Jadi kamu mau kakak hukum hmm?"
Setelah mendengar ucapan kakaknya, diapun akhirnya bangkit dari tidurnya dan berjalan ke lemari pakaiannya sambil menghentak-hentakkan kakinya kesal.
Dan mengambil gaun yang dibelikannya kemarin lalu berjalan menuju kamar mandi untuk berganti pakaian.
Dave yang melihat tingkahnya hanya tersenyum melihat kelakuan adik kesayangannya itu.
Dave pun keluar dari kamarnya dan memilih untuk menunggunya di bawah.
***
Akhirnya Ara selesai dalam waktu satu jam dan turun dari kamarnya. Haduhh...
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of My Life ✔
Fiksi RemajaKisah seorang gadis muda bernama Meyvita Octiara Radhiska yang biasa dipanggil Ara ini adalah seorang gadis mandiri yang hidup tanpa orang tua dan saudara. Gadis keturunan Jawa dan Jerman itu selalu bekerja untuk memenuhi kehidupannya. Karena orang...