BAB 17 Plan

159 6 0
                                    

📝

Seorang perempuan sedang menemui seorang laki-laki yang duduk di meja sudut cafe tersebut.

Perempuan itu menyuruh laki-laki itu untuk menunggunya di  cafe itu.

Sampai di depan meja laki-laki itu, si perempuan langsung mengambil duduk di depan laki-laki yang menunggunya tanpa menyapa laki-laki itu.

"Gimana? Lo nerima tawaran gue kan?" Tanya si perempuan pada laki-laki didepannya.

"Gue bingung! Lo boleh ambil Al dari Ara, tapi lo nggak bisa bunuh Ara cuma karena ketertarikan lo sama Al Mit." Jawab laki-laki tadi.

"Terus mau lo apa hmm? Gue udah suka duluan sama Al tapi kenapa si cewek udik itu yang baru kenal Al bisa cepet banget milikin Al? dan bisa jauhin gue dari Al?!"

"Jangan pernah lo sebut Ara cewek udik lagi! Okeh gue trima tawaran lo! Tapi gue nggak akan buat lo bunuh Ara! Ara bakalan pergi sama gue! Dan lo jangan pernah ganggu gue sama Ara lagi!"

"Terserah lo Za! Yang penting Al harus bisa jadi milik gue seutuhnya! Gak boleh ada orang yang rebut Al dari gue!"

Dan ya.. Laki-laki yang dipanggil Mitha adalah Deza. Orang yang telah ditolak cintanya oleh Ara.

Dia sebenarnya tidak ingin mengikuti semua rencana gila Mitha yang ingin membunuh Ara hanya gara-gara obsesinya pada Aldarish, teman SMAnya dulu. Atau lebih tepatnya adik kelasnya dulu.

Tapi Deza juga ingin memberi Ara pengertian bahwa dia sungguh-sungguh saat mengungkapkan perasaannya.

Akhirnya setelah berbincang panjang lebar dengan Mitha, Deza akhirnya setuju dengan rencana gila Mitha tetapi saat rencana itu dijalankan, dia akan membawa Ara pergi menjauh dari Aldarish.

"Selamat bergabung ke rencana gue Za! Dan jangan coba-coba lari sebelum rencana ini berhasil dijalanin!"

"Terserah lo Mit! Tapi lo gak boleh lukain Ara barang seinchi pun!"

"Ya ya ya."

🍃

Author tau ini pendek batts🙏

📝301 Words

Story Of My Life ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang