BAB 26 Wedding

262 5 0
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
~~~

Hari ini adalah hari pernikahan Al dan Ara. Al sudah mengucapkan ijab qabul beberapa menit yang lalu dihadapan penghulu, keluarga, teman, dan tamu-tamu mereka.

Sekarang Ara sudah sah menjadi seorang istri dari Aldarish Zaindar Gvando.

Setelah acara ijab qabul selesai, mereka mengadakan resepsi pernikahan mereka yang terbilang mewah karena keinginan dari Al.

"Congrats ya bro!" Ucap Johan dan Dika bersamaan.

"Thanks ya! Kalian berdua kapan? Masa mau jomblo terus lo berdua." Tanya Al pada kedua sahabatnya sambil memandang dengan tatapan meledek yang sangat menyebalkan bagi Johan maupun Dika.

"Masa kita jomblo terus! Ya gak lah. Tunggu aja nanti ada undangan dari kita berdua." Jelas Johan.

"Emang cewek mana yang mau kawin sama lo berdua? Eh, maksud gue nikah. Gak kebayang gue!" Ejek Al pada kedua sahabatnya yang ia tahu belum pernah ada cewek yang diseriusin sama mereka.

"Ngehina lo ya! Tuh disana yang baju biru calon istri gue tahu!" Celetuk Dika sambil jari telunjuknya menunjuk ke arah cewek yang memakai baju yang berwarna biru.

Ara yang ada disamping Al pun terkejut. Kok bisa?

"Lo beneran? Itu calon istri lo Dik?" Tanya Ara pada Dika.

"Ya bener lah masa gue bohong!" Jawab Dika meyakinkan.

"Al, Ara, selamat ya buat kalian berdua." Tiba-tiba Syifa dan Lia datang mengucapkan selamat untuk pernikahan mereka.

"Eh, iya." Ara menjawab dengan kikuk.

"Kenapa lo Ra?" Lia bertanya karena sikap Ara yang aneh menurutnya.

"Li, lo beneran mau nikah sama Dika?" Ara berbisik ditelinga Lia karena di depannya masih ada Dika dan Johan.

"Lo tau darimana?" Jawab Lia dengan berbisik juga.

"Si Dika yang ngomong sama gue tadi sebelum kalian kesini." Jelas Ara masih dengan berbisik.

"Tuh orang ya! Dika, kita end!" Tiba-tiba Lia berbalik menatap Dika dan mengatakan minta putus.

Dika yang tadinya sedang berbincang dengan Al dan Johan pun kaget langsung menatap Lia.

"Kok gitu sih yangg. Nggak, aku nggak mau!" Bantah Dika.

"Sak karepmuh!"

(*Terserah kamu!)

"Apaan sih yangg?! Kok kamu jadi ikut-ikutan Ara sih!" Dika kesal karena Lia berkata dengan bahasa Jawa yang ia sama sekali tak tahu artinya.

"Katanya Lia terserah lo." Ara menengahi.

"Terserah aku? Oke! 2 hari lagi kita bakalan nyusul Al sama Ara!" Jelas Dika membuat Lia memelototkan matanya.

Tanpa menjawab Lia langsung pergi dari mereka semua dan Dika berjalan mengikuti Lia yang telah pergi meninggalkan mereka.

"Hahaha..." Mereka semua menertawakan Dika dan Lia.

"Eh, Jo. Lo kapan?" Al berbalik bertanya pada Johan.

"Gue bulan depan. Nih, gue udah tunangan." Jelas Johan sambil memperlihatkan jarinya yang memakai cincin.

"Calon lo?"

"Tuh." Johan menunjuk dengan dagunya. Wanita yang ditunjuk Johan malah menundukkan kepalanya malu.

"Gila! Sahabat aku diembat semua sama sahabat kamu Al" Ucap Ara tak percaya.

"Hehehe..." Johan hanya menjawab dengan cengiran.

Story Of My Life ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang