Setelah perdebatan yang cukup menguras tenaga dengan Al kemarin, akhirnya dia mau juga menuruti permintaan Ara untuk honeymoon ke Solo saja.
Jarang-jarang loh.. Biasanya kan pada ke Bali, Lombok, bahkan keluar negeri sekalipun. Tapi Ara ingin menepati janjinya dengan sahabat-sahabatnya di Solo waktu resepsi pernikahan Ara seminggu yang lalu.
"Udah siap semua kan yangg?" Tanya Al pada Ara saat Ara menutup koper yang berisi pakaian yang akan mereka bawa.
"Udah kok. Tinggal berangkat aja." Jawab Ara singkat.
"Yaudah yuk. Satu jam lagi pesawat kita take off. Kamu udah pamit sama kak Dave juga kan kemarin?"
"Udah juga."
Al langsung menggandeng tangan kanan Ara dan tangan kirinya menyeret koper mereka saat semua persiapan sudah beres dan merekapun berangkat menuju bandara.
***
"Akhirnya... Kota kelahiran.. I'm coming...." Teriak Ara keras dan Al yang mendengar itu langsung menutup mulutnya dengan tangannya. Menyebalkan sekali bukan?
"Jangan teriak-teriak gitu dong yangg. Malu tau!" Ucap Al dan melepaskan tangannya yang membekap mulut Ara. Ara hanya nyengir dengan wajah tanpa dosanya pada Al.
Mereka baru saja sampai di Bandara Adi Sumarmo Solo. Setelah itu, mereka keluar dari bandara dan menghampiri mobil yang sudah menunggu di depan.
Al sengaja menyiapkan mobil itu agar tidak susah jika ingin pergi kemanapun.
Dan yang Ara tahu, ini pertama kalinya dia kemari dan yang Ara tahu juga, suaminya ini tidak memiliki cabang perusahaannya disini. Tapi disini ada cabang perusahaan Dave di daerah Jalan Slamet Riyadi.
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih satu jam, akhirnya mereka sampai di hotel tempat mereka menginap.
Al dan Ara disini hanya 2 minggu karena Al tidak bisa lama-lama meninggalkan pekerjaannya yang nantinya akan menumpuk.
"Yuk yangg turun. Udah sampe nih." Ajak Al saat mobil yang mereka tumpangi sudah sampai dan berhenti di depan sebuah hotel tempat mereka menginap.
Al langsung menarik Ara keluar dari mobil dan menyuruh supir untuk membawakan koper.
Begitu masuk, mereka berhenti di meja resepsionis meminta kunci kamar lalu berjalan ke lift untuk mengantarkan mereka menuju lantai 7 tempat kamar mereka berada.
Sampai di kamar hotel, Ara langsung membanting tubuhnya di ranjang hotel karena rasa lelah dan kantuk yang menyerangnya saat perjalanan tadi tidak bisa Ia tahan lagi.
"Kamu nggak mandi dulu yangg?" Tanya Al saat melihat Ara yang tiduran di atas tempat tidur.
"Nanti aja. Masih capek." Gumam Ara dan langsung menutup kedua matanya, tak berapa lama Ia pun tertidur tapi sebelum masuk ke alam mimpi, Ara masih mendengar Al berkata padanya.
"Yaudah, nanti aku bangunin kalo udah sore."
***
Saat ini Ara dan Al tengah berada di dalam bus BST atau kepanjangannya adalah Batik Solo Trans untuk mengantarkan mereka mengelilingi kota Solo tanpa menggunakan mobil.
Ya, ini memang keinginan dari Ara. Dulu saat ia bersekolah di sini sebelum almarhum ayahnya mengajak keluarganya pindah, dia selalu berangkat dan pulang sekolah menggunakan bus.
Katanya lebih enak dan nyaman daripada harus diantar jemput walaupun melelahkan juga karena harus berjalan sebentar untuk sampai sekolahnya karena jarak halte bus yang cukup jauh dari sekolahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of My Life ✔
Novela JuvenilKisah seorang gadis muda bernama Meyvita Octiara Radhiska yang biasa dipanggil Ara ini adalah seorang gadis mandiri yang hidup tanpa orang tua dan saudara. Gadis keturunan Jawa dan Jerman itu selalu bekerja untuk memenuhi kehidupannya. Karena orang...