Setelah beres makan siang bersama mereka semua memilih untuk kembali ke kamarnya masing-masing, Beby yang memilih tidur bersama Veranda pun mengikuti langkah Ve ke kamarnya.
Sesampainya Beby di kamar Ve ia langsung mengedarkan pandangannya ke sekeliling kamar Ve yang di penuhi oleh warna biru langit dan tempelan-tempelan sticker di temboknya membuat kamar ini lebih indah dan penuh warna.
"waw.. bagus banget kamar kamu, ini ide kamu?" Tanya Beby masih memperhatikan kamar Ve.
"iya lah. Bagus kan Veranda gitu haha" ucap Ve diselingi tawa kecilnya sambil duduk di tepian ranjang.
"bagus bagus" ucap Beby sambil menganggukkan kepalanya lalu ia langsung menaruh barang bawaannya di depan lemari pakaian milik Ve kemudian ia kembali melihat-lihat seisi kamar Ve.
Banyak foto-foto di kamar ini, dari Ve kecil, dia masih SD sampai sekarang pun ada, ia tata rapih di atas meja khusus untuk menaruh foto-fotonya, bahkan foto bersama Beby pun ada.
"ya ampun Ve, kamu masih nyimpen foto ini? Haha lucu banget sih" ucap Beby saat melihat foto dirinya yang berusia 10 tahun sedang bermain bersama Ve di sebuah kamar.
"ada dong, itu juga dari ayah, yaudah aku cetak aja, lumayan kan nambah koleksi haha" ucap Ve tertawa.
Lalu Beby kembali melanjutkan melihat-lihat foto yang lainnya sampai ia menemukan sebuah pintu di samping meja itu.
"ini pintu apa Ve?" Tanya Beby hendak membuka pintu itu.
Yang di Tanya pun hanya tersenyum lebar "buka aja, pasti aunty seneng" ucap Ve sambil menyandarkan punggungnya di sandaran ranjang lalu mulai membuka novelnya.
Beby pun membuka pintu tersebut belum Beby masuk ke dalam ia sudah diam mematung di ambang pintu sambil menutup mulutnya dan membelalakan matanya.
"Ve.. i..ini?" ucap Beby terputus sambil menoleh ke Ve yang sudah senyum sumringah lalu mengangguk.
"waaaaaaaaa surga duniaaaa Veeeeee" teriak Beby histeris sambil memasuki ruangan tersebut yang berisi lemari-lemari buku yang berderet dengan rapihnya. Banyak terdapat buku di dalam sana dari buku novel, filosofi, buku pelajaran dan masih banyak lagi.
Ve pun ikut masuk ke dalam ruangan itu dengan senyum yang tak pernah pudar "keren kan? Haha" ucap Ve mengikuti langkah Beby yang terus memutari perpustakaan mini milik Ve.
"keren banget Ve. Ini sih aunty betah disini. Berapa lama kamu ngumpulin semua buku ini Ve?" Tanya Beby tanpa menoleh ke Ve sambil membuka buku yang terdapat di lemari itu satu persatu.
"heemmm berapa ya?? Satu tahun lebih lah" ucap Ve duduk di salah satu kursi yang terdapat di ruangan itu.
Beby pun ikut duduk di hadapan Ve dengan membawa dua buku pilihannya itu.
"awalnya gimana sampai punya ide bikin perpustakaan mini ini?" Tanya Beby.
" ini ide ayah bukan ide aku hehe" ucap Ve terkekeh.
"mas Boby? (Ve mengangguk) kok bisa?" Tanya Beby menatap Ve serius.
"kan emang hobi aku baca terus setiap pulang sekolah atau kuliah aku bawa buku baru terus kan, terus ayah masuk gitu ke kamar aku dia liat banyak buku di atas meja belajar aku penuh banget deh, terus ayah bilang 'kamu mau punya perpustakaan mini gak?' yaudah aku jawab aja mau, mau banget malah, eh lusa ayah langsung bongkar kamar aku sama Melody buat bikin ruangan ini.."
"...terus aku seneng gitu kan sampai aku tidur disini tau haha" ucap Ve panjang lebar di akhiri tawa senangnya.
"iihh kereen tau. Nanti aunty bikin skripsi disini aja deh, banyak buku yang bisa buat bahan skripsi aunty, boleh kan?"

KAMU SEDANG MEMBACA
The Dark Umbrella (END)
Fantasybagaimana sebuah keluarga yang begitu harmonis, bahagia, tetapi di balik itu semua mereka mempunyai musuh yang menyeramkan dan juga kuat dari mereka semua? apakah kebahagiaan mereka akan hilang? atau mereka akan menderita? baca ceritanya hanya disin...