PART 17

964 65 6
                                    

hari ini adalah weekend pertama mereka bersama anggota baru di keluarga ini yg tak lain putri dari Melody anak kedua dari keluarga Tanumihardja dan juga penerus perusahaan Tanu's Collection.

mereka semua sedang berkumpul di ruang tengah, diselingi canda tawa dari si bungsu yang selalu bisa mencairkan suasana.

"bunda, kita jalan-jalan yuk, udah lama gak jalan-jalan semenjak ayah meninggal" rengek Nabilah bergelayut manja di lengan Shania yang sedang membaca majalan fashion.

"jalan-jalan kemana dek?" tanya Shania tanpa menoleh ke Nabilah tetap fokus ke majalah fashion tersebut.

"kemana gitu, sekalian ajak dedek Eve" ucap Nabilah menoleh ke Eve yang sedang disusui oleh Melody di sofa sampingnya.

shania menutup majalahnya lalu mengalihkan pandangannya ke Nabilah "dedek mau kemana? dufan? (Nabilah menggeleng) terus kemana?"

Nabilah berfikir sejenak menaruh jari telunjuknya di dagu "kita ke mall, ya ya bunda?" rengek Nabilah memasang wajah puppy eyesnya.

"uuurrrggg... gemes deh mukanya di gituin" sahut Ve mencubit pipi Nabilah.

"aaawwww! kakaakk sakit.. huuhu" Nabilah menangis akibat cubitan Ve terlalu keras menurutnya.

"yeee lebay.. manja dasar" Ve mendorong lengan Nabilah

Melody yang sedari tadi menyaksikan hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum dan Shania langsung memeluk Nabilah agar tangisnya mereda.

"tapi dedek Eve nya belum boleh diajak keluar sayang, kan belum 40 hari" timpal Melody akhirnya.

Nabilah melepas pelukannya pada Shania lalu menoleh ke Melody "yaahh padahal mau jalan-jalan sama dedek Eve" ucap Nabilah cemberut menundukkan kepalanya.

"nanti ya sayang kalau dedek Evenya udah 2 bulan baru kita ajak jalan-jalan" ucap Shania mengelus lembut puncak kepala Nabilah lalu Nabilah mengangguk lemah.

"oiya bunda.. dedek Kyla kok gak kesini, kata kak Melody setiap sabtu minggu dedek Kyla kesini.. ini udah hari sabtu" ucap Nabilah menatap Shania sambil memainkan kancing baju Shania.

"oh iya iya.. coba yuk kita telpon tante Viny" lalu Shania meraih ponselnya yang ia taruh di meja yang di depannya kemudian Shania mencari kontak Viny dan menelponnya.

"halo Vin, kamu gak kerumah ku? Nabilah nanyain Kyla nih"

"...."

"oh gitu baiklah, aku tunggu ya"

"..."

sambungan telpon pun terputus lalu Shania menaruhnya kembali di meja dan menatap Nabilah.

"tante Viny siang kesininya bawa Kyla"

"ini udah siang udah jam 10" ucap Nabilah menunjuk ke jam dinding yang ada di ruangan itu.

"maksud tante Viny itu jam 12an sayang"

Nabilah hanya mengangguk lalu duduk di pangkuan depan Shania dan menenggelamkan wajahnya di dada Shania.

***

malam harinyaa para sahabat Melody seperti biasa berkunjung kerumah Melody.

mereka mengobrol dan bercanda seperti biasa dengan kebodohan dan kekonyolan satu sahabatnya ini membuat suasana jadi seru.

"biar gua tebak.. kalian bolos kuliah lg ya?" tebak Melody menatap sahabatnya satu persatu.

"hehehe" hanya cengiran yang mereka tunjukkan saat Melody menebaknya dgn benar.

Melody menghela napas kasar "mau sampe kapan kalian begini.. skripsi dikit lagi, depan mata"

"yaa gimana mel, kampus jadi gak seru gak ada kamu"seru Shani menundukkan kepalanya.

The Dark Umbrella (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang