Part 13

432 16 0
                                    


Temui aku di cafe jam 7 - Anthony

Satu pesan dari Anthony terbaca olehnya.

Sudah 3 hari Kressa tidak berbicara ataupun bertemu setelah kejadian di rumah sakit itu. Anthony juga belum masuk sekolah, dia masih rehat setelah kecelakaan itu sambil menjalani terapi untuk kakinya juga. Guru matematika sementara masih digantikan oleh guru kelas 11, sudah lama sekali Anthony tidak mengajar.

Dan setelah itu Anthony mengirimkan sms padanya?! Hmm. Kressa belum mau membalasnya. Ia malas. Tapi tak disangka Anthony malah balik menelpon Kressa.

'kenapa kau tidak membalas pesanku?' tanya Anthony segera,

'aku malas' Kressa memutarkan bola matanya jengah.

'kau sudah berani padaku rupanya,' suara di sana terdengar menginterupsi.

'itu juga salahmu sendiri' ucap Kressa tak ingin kalah.

'kenapa aku?' tanya Anthony.

'kau berlaku tak sopan padaku, untuk apa aku sopan terhadap mu'

'mungkin alasan aku lebih tua darimu bisa menjadi salah satunya'

'ya benar, kau tua! Pria tua yang sudah gila'

'hell, berhenti menghinaku! Aku tidak mau tahu. Kau harus datang ke cafe itu. Akan aku tunggu sampai kau datang'

'hm' Kressa langsung mematikan teleponnya tanpa menunggu jawaban Anthony.

Memang benar, Anthony seperti sudah gila semenjak kecelakaan kemarin. Apa mungkin kecelakaan itu membuat otaknya sedikit bergeser?

___

Waktu menunjukan pukul 8 di malam hari, penampilannya sudah rapi. Dia memang memiliki janji dengan Anthony pukul 7. Tapi dia sengaja ingin datang terlambat, ia hanya ingin melihat ekspresi kesal Anthony. Biar tahu rasa pria itu menunggunya selama satu jam.

Merasa sudah cukup lama, Kressa pergi dengan mobilnya pada pukul set 9 malam.

Sampai di cafe yang dituju, Kressa melihat Anthony sedang bersedekap dan bersadar di kursi dengan wajah yang begitu suntuk. Kressa tertawa dalam hati melihatnya. Lalu pandangan Anthony yang tajam menembus mata Kressa seketika. Kressa pun sedikit merinding melihatnya.

"Great! Aku menunggumu 1½ jam disini. Dan kau datang dengan santai seperti itu"

"Aku ketiduran, maafkan saja" kata Kressa dengan acuh, Anthony menahan nafas dengan sabar.

Kressa duduk di kursi sebelah Anthony.

"Aku terima alasanmu," kata Anthony lalu merapatkan bibirnya.

"Apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Kressa langsung.

"Banyak sekali" jawab Anthony lalu menumpukan kedua tangannya di atas meja.

"Aku tidak memiliki banyak waktu, cepat katakan!" ucap Kressa dengan ketus.

"Tadinya akan cepat. Tapi mengingat kau terlambat jangan salahkan aku jika kau pulang tengah malam" Anthony pun tidak ingin kalah dengan Kressa. Intonasi yang dia ucapkan begitu dingin.

Kressa mengepalkan tangannya kesal, "Kau!! Kau menyebalkan"sungutnya dengan wajah cemberut.

"Itu salahmu"

Kressa menahan rasa kesalnya, dia akui itu memang salahnya. Tapi ia tidak berpikir bahwa Anthony begitu keras kepala, ternyata banyak sifat Anthony yang belum Kressa ketahui.

Can I Reach You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang