Part 3

749 22 0
                                    


Kressa : Ke rumahku sekarang juga. Aku menunggumu.

Anthony : With my pleasure, young lady.

Kressa melompat-lompat di atas ranjangnya sambil berteriak kesenangan.

"Ahhh, I Love You Anthony" tetapi kegiatannya terhenti ketika gedoran pintu sangat keras menyadarinya.

"DASAR BODOH, JANGAN BERTERIAK DI DALAM RUMAH" teriak Keenan dari luar sana dengan tidak sopan. Iya. Beruntunglah kedua orang tua mereka tidak ada di rumah. Jika ada, Keenan pun tidak akan berani berbicara seperti itu pada Kressa.

Kressa mengirim pesan pada Anthony bukan untuk belajar. Tapi untuk mengajak pria itu hang out. Ya, mungkin ini cara Kressa untuk PDKT dengan Anthony.

Suara ketukan pintu terdengar dari bawah, Kressa berlari dan segera membukanya.

Senyum lebar terhias dengan sempurna di wajahnya, "akhirnya, kau datang. Ayo aku ingin mengajakmu ke suatu tempat" Kressa menarik Anthony menuju tempat di mana kendaraan pria itu terparkir.

"Hey, mau kemana kau?" Anthony menuntut jawaban dari Kressa pasalnya gadis itu menarik tangannya dengan tiba-tiba.

"Aku ingin membeli buku dan aku ingin kau yang menemaniku" Anthony masih termenung mencoba memahami ucapan Kressa.

"Kenapa kau diam saja?" tanya Kressa.

"You ask me to.. hang out?" Anthony memandang Kressa dengan ragu.

"Yes" angguk Kressa dengan senang.

"Kau..." belum Anthony melanjutkan ucapannya, Kressa menempelkan jarinya pada bibir Anthony dan membuat pria itu membelalakkan matanya lebar.

"Just drive okay"

"I'm not your driver" dengan enggan Anthony menyalakan mesin mobilnya dan melaju menuju satu-satunya toko buku terbesar di Atlanta.

Untuk pertama kalinya Kressa berada di dalam mobil Anthony, sedari tadi tangannya tidak mau diam. Kedua tangannya menyentuh isi mobil Anthony.

"Apa yang akan kau lakukan?" tanya Anthony ketika melihat gerak-gerik Kressa

"Di mana tombol musiknya?"

"Tidak ada" ucap Anthony dengan cepat.

"Yang benar saja?" tanya Kressa masih mencari-cari.

"Aku tidak punya waktu untuk itu"

"Ahh dapat, kau pikir aku bodoh huh,?" kata Kressa ketika mendapatkan tombol powernya.

Kressa menekan tombol next untuk mencari lagu yang bisa dia nyanyikan.

"Selera musikmu begitu tua, seperti ayahku saja"

"Is that a problem for you?"

"Nope"

Anthony memarkirkan kendaraannya tepat di depan toko buku. Kressa berjalan lebih dulu darinya. Anthony berpikir jika profesinya sudah berubah kali ini, padahal dia digaji untuk mengajari Kressa, bukan mengantar gadis itu kesana kemari.

"Buku apa yang akan kau beli?" tanya Anthony.

"Banyak, ayo ikuti saja"

Kressa berjalan menuju rak di mana buku fiksi terpampang. Dia memilih-milih novel yang akan dia beli, sebenarnya dia memiliki daftarnya tapi dia lupa bawa.

Setelah itu Kressa mengambil buku yang tebalnya hampir setengah jengkal tangan. Anthony mengernyitkan dahinya heran.

"Untuk apa itu?"

Can I Reach You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang