16. Japan.

44 8 7
                                    

Japan!

My hometown!

Ya, seminggu setelah kejadian peluk itu aku merasa seperti aku lagi.

Tidak ada beban lagi.

Rasanya seperti semua sudah terbayarkan.

Dengan airmata  yang tumpah di jaket hitamnya. Dan perasaan sakit yang 1 bulan itu kupendam akhirnya keluar juga seutuhnya.

Rasanya lega.

***

"bagus sekali!"
"Ya! Pertahankan!"
"Bagus!"
"Lebih dekat lagi!"
"Ok, ganti outfit!" Kata photografernya.

Aku keluar dari ruang ganti.

Kulihat G-Dragon sudah siap.

Dia berbalik.

"Kau tampak cantik, Hana-ssi."

"Kau juga, Jiyong-ssi."

"Jadi, aku cantik? Bukannya tampan tapi cantik?"

Staff lain tertawa. Aku juga tertawa tentunya.

Ya. Seperti inilah dia ketika ada kamera disekelilingnya.

***

"Kalian sudah bekerja keras! Ayo duduk dan lakukan sesi wawancara." Kata staff.

"Ne." Jawabku.

Aku duduk di depan kamera terlebih dahulu dan minum air putih yang sudah disediakan.

Kemudian, G-Dragon duduk di kursi sebelahku yang kosong. Melihatku tidak memakai selimut untuk menutupi rok, dia langsung melepas coatnya dan memberikannya padaku.

"Gunakan ini." Katanya menyodorkan coat merah marun.

"Ah, buat ini?" Aku menggunakannya sebagai penutup wajah seperti era Joseon.

"Kau sudah gila?" Katanya.

"Hehe, aku mengerti. Terima kasih." Aku menaruhnya dipangkuanku.

"Apakah kameranya sudah menyala dari tadi?" Tanyanya.

"Ne." Jawab santai staff VJ.

"Ya, ayo kita mulai." Seorang MC datang sambil membawa kartu pertanyaan.

"Silahkan perkenalkan dirimu"

"Ne, annyeonghaseyo. G-Dragon imnida." Dia membungkuk ke kamera.

"Annyeonghaseyo. Hana Zuu imnida." Kataku.

"Kita langsung to the point saja ya." Kata MC.

"Bagaimana perasaanmu, Hana-ssi setelah berkolaborasi bersama sang idola. Dan sebaliknya."

"Wah, rasanya tidak main-main. Aku merasa sangat terhormati bisa berkolaborasi dengan biasku sendiri. Aku ingin melakukannya lagi jika bisa:v"

"Tidakkah kau terlalu berlebihan mengatakannya?" Komentar GD.

"Kenapa memangnya? Aku mengungkapkannya dengan caraku sendiri."

Kami terhening.

Aku menyikutnya.

"Mwo?" Katanya.

"Giliranmu!" Kataku.

"Apanya?"

"Perasaanmu setelah kolaborasi bersama diriku."

"Ahh, perasaanku juga senang bisa kolaborasi dengan fans ku sendiri. Dia begitu nekat untuk bisa bertemu denganku."

"Kenapa kau membuatku terlihat buruk?"

"Kenapa? Aku mengungkapkannya dengan caraku sendiri.." Yap. Senjata makan tuan.

"Nampaknya kalian sudah dekat satu sama lain?"

"Ini cuma yang terlihat saja, MC-ssi. Sebenarnya kita tidak sedekat ini. Dia sudah profesional dalam industri hiburan di berbagai negara." Ungkapku.

"Apakah itu benar, G-Dragon-ssi?"

"Tentu saja dia bohong."
"Kami cukup dekat dan akupun juga dekat dengan YG family yang lainnya. Hana-ssi juga dekat dengan member bigbang lainnya, dia juga dekat dengan Mino Winner, dan lainnya juga. Jadi, kalau misalnya kalian bertanya kami dekat. Tentu saja, karena kita keluarga."

"Bagaimana perasaanmu ketika di terima di YG?"

"Tentu saja aku kaget karena alih alih di ajak secara resmi, aku diajak melalui managerku dulu. Dsb. Kenapa aku menerimanya karena disana ada idolaku. Tentu saja."

Dia hanya tertawa tipis. Menyandarkan tubuhnya dan menyilangkan kakinya.

"Ya! Kenapa kau lama-lama mirip seperti Seungri?!"

"Jinjjayo? Aku anggap itu pujian. G-Dragon-ssi."

"Wah, sungguh tak bisa dipercaya."

"Pertanyaan selanjutnya, apa harapan kalian berdua untuk kedepannya?"

"Aku berharap aku bisa lebih bersikap profesional lagi dan lebih mendalami modelling. Dan semoga bisa berkolaborasi dengan dia lagi:v"

Dia melirikku sinis.

"Ne, kalau aku berharap semuanya sehat-sehat saja. Dan kalian mencintai proyek kolaborasi ini. Terima kasih."

Heol.
Sangat profesional.

***

I'll do anything for ya.Where stories live. Discover now