22. Sick

41 5 1
                                    

Beberapa bulan setelah kejadian reuni sekolah, Ia langsung kembali ke korea untuk melanjutkan schedulenya.

-Author POV-

Dong Hee melihat Hana yang sedang menahan sakit diperutnya.

"Hana-ya, nggak papa?" Dong Hee khawatir sambil menyentuh bahunya.

Hana yang sedang memegangi perutnya sambil meringkuk di kursi ketika jam istirahat suatu pemotretan.

"Ah, aniya. Nggak papa. Mungkin cuma nyeri doang."

"Jinjja gwaenchanha? Kau terlihat sangat kesakitan."

"Ah, aku bisa menahannya kok."

"Kau mau berhenti saja hari ini?"

"Apakah aku masih punya banyak schedule?"

"Iya, kau mau membatalkannya?"
"Jangan memaksakan dirimu. Aku akan membatalkannya untukmu."

"Hana-ssi? Ada apa? Kau sakit?" Tanya seorang staff yang masuk ke dalam ruangan Hana.

"Aku hanya nyeri. Kau punya obat?"

"ah, sebentar. Kurasa aku membawanya."

"Hey! Kau jangan minum obat sembarangan!" Larang Dong Hee.

"Nggak papa, daripada aku seperti ini."

***
-Hana POV-

Di dalam apartemen, Dong Hee oppa memapahku masuk ke dalam apartemen.

"Oppa, aku nggak separah itu. Kenapa kau memapahku?"

"Aniya, aku tadi melihatmu meringkuk di pinggir lorong."

"Sudahlah. Pulanglah. Aku butuh privasi."

"Begitukah? Baiklah. Aku sudah mengosongkan jadwalmu untuk besok"

"Ng. Makasih oppa."

"Beneran satu hari saja cukup?"

"Iya. Aku akan tidur dan akan membaik."

"Kau yakin?"

"Ugh! Iya aku yakin! sudahlah pulang lah kau!?" Marahku yang sudah memuncak karena dia benar-benar membuatku kesal dengan seribu pertanyaannya.

Aku membanting pintunya dan pergi beristirahat.

***

-Author POV-

Tuut.. Tuut..

"Yeobeoseyo?" Ucap seseorang di seberang.

"Ah! Syukurlah kau mengangkatnya!" Kata Dong Hee

"Apa yang ingin kau katakan hyung?"

"Kau ada dimana sekarang?"

"Aku di Bar-nya Seungri"

"Ah, apakah aku mengganggumu?"

"Tidak. Aku sedang bersantai saja."
"Jadi apa yang ingin kau katakan hyung?"

"Bisakah kau membujuk Hana untuk pergi ke rumah sakit saja?"

"Mwo?! Ada apa dengannya!? Apakah dia sakit?"

"Dia ngakunya cuma nyeri aja soalnya lagi dapet. Tapi baru kali ini aku melihatnya sangat kesakitan."

"Ah, begitukah? Baiklah aku akan kesana."

Jiyong menutup telponnya.

"Hey, aku pergi dulu ya!"

"Hey! Kau mau pergi kemana hyung?" Tanya Seungri terlambat karena Jiyong sudah pergi bergegas sambil membawa kunci mobilnya.

***
-Hana POV-

Tingtungtung~ ting tungtung~ (:v)

Eish nih ajussi ngapain juga dateng lagi.

Aku hanya membiarkannya memencet belku tanpa kubukakan.

"Hey! Nih ajussi! Lu kan dah tau passwordnya apaan!" Teriakku meskipun nggak kedengeran kayaknya karena apartemen ini kedap suara.

Dia tetep memencet belnya dengan penuh gairah.

"Hey! Hana-ya! Ini aku. Bukakan pintunya." Gedor seseorang dengan suara yang sangat khas ditelingaku.

Buset! Apa-apaan ini!? Jiyong oppa?

Aku langsung beranjak dari tempat tidur dan pergi membukakakn pintunya.

***

I'll do anything for ya.Where stories live. Discover now