18. Eonni

32 8 3
                                    

"Jiyong-ah!" Panggil seseorang dari seberang. Dia memakai baju party yang tengah duduk di meja bar dengan melambaikan tangan ke arah Jiyong.

Kami segera pergi kesana. Disana sudah ada bartender yang sedang mengelap gelas-gelas.

"Kau mau apa?" Tanya bartender.

"Berikan dia yang sama seperti punyaku." Jawab Soojoo.

"Aku akan menraktirmu. Karena aku sedang kondisi yang bagus malam ini!" Ia tersenyum manis sambil meminum sampanye nya. Kemudian, dia melirik kepadaku.

Ini, Park Soo Joo kan?

Benar. Ini dia.

"Jiyong-ah. Dia siapa?" Tanyanya dan kemudian melihat ke arah Jiyong.

"Kau tidak tau? Wah, kau benar-benar tidak peduli padaku, nuna!"

"Aku hanya bercanda! Tentu saja aku tau siapa dia!"
"Kau fans nya Jiyong kan?"

Aku hanya tersenyum.

"Just kid, miss. Hana Zuu-ssi kan? Kau sangat berbakat di bidang modelling, hana-ssi."

"Gamsahamnida." Senangku.

"Mohon baik-baik kepadanya, nuna." Potong oppa.

"Tidak usah memintanya. Aku akan menjadi bestfriendnya!"

"Gomawo nuna!"
"Ah, Xin kemana?"

"Kau telat sih. Dia sudah pergi ke Bar lainnya."

"Begitu rupanya."
"Baiklah, aku akan ke toilet sebentar. Kau mengenalnya kan?" Oppa menoleh kepadaku.

"Tentu saja, siapa yang tidak mengenal Soo Joo-ssi?"

"Hha, arasseo. Aku akan kembali." Jiyong pergi.

"Kau mau pindah tempat duduk?" Tawarnya. Dia menopang kepalanya.

"Ne?"

"Disini agak berisik, aku ingin yang agak sepi."

"Baiklah."

***

"Disini lebih baik!" Soojoo menghempaskan dirinya ke sofa hitam yang empuk.

"Duduklah. Ada yang ingin kubicarakan denganmu."

Aku pun duduk disampingnya.

"Kau suka Jiyong kan?"

Deg.

Wow.

Dia tau..

"Fans mana yang tidak menyukai idolanya?"

"Okelah, anggap saja seperti itu."

"Pokoknya, kau menyukainya kan?"

"Tentu saja. Aku menyukainya."

"Kau tau sesuatu?"
"Jiyong tidak akan memperkenalkan cewek kepadaku  selain cewek yang dia sukai."

"Ne?"

"Dia mulai tertarik padamu, Hana-ssi."

"Ah. Begitu.."

"Apakah kau tidak terlalu suka Jiyong?"

"Tentu saja aku menyukainya."

"Akan kubuat Jiyong memacarimu."

"Maaf karena menanyakan ini. Bukankah eonni suka dengan Jiyong oppa juga?"

"Ha? Pft."
"Kau lucu juga ternyata." Dia tertawa terbahak-bahak sementara aku hanya bengong.
"Aku dekat dengan Jiyong sangat lama dan waktu itu aku pernah menyukainya sedikit. Tapi, aku tidak suka hubungan itu. Jadi kami bersahabat dekat. Lagipula, aku sudah punya pacar."

"Ah, begitu."

"Kau maukan jadi pacarnya?"

"Ei, sudahlah nuna. Jangan menggodaku."

"Kau tau kenapa Jiyong memperkenalkan dirimu padaku?"
"Karena nantinya dia akan meminta pendapatku tentangmu."

"Dan apa pendapatmu tentangku?"

"Kau sungguh menggemaskan!"

"Eh?"

"Sudah lama Jiyong tidak membawa gadis sepertimu padaku."

"Apakah dia seburuk itu, eonni?"

"Tidak, dia baru saja putus. Sebenarnya sudah lama sih,"

"Kuharap aku berhak tau."

"Apa maksudmu? Aku akan membeberkan rahasia Jiyong padamu. Karena kutahu kau pasti jadi pacarnya cepat atau lambat."

"Gomawo nuna."

"Kapan-kapan aku akan menceritakannya, sekarang nampaknya dia sudah datang." Soojoo nuna melirik ke lantai bawah yang melihat Jiyong mencari mereka.

"Eonjeyeyo?"

"Kenapa begitu formal? Sudahlah. Sekarang kita sudah dekat. Pakai banmal saja."

"Ok, nuna"

Park Soo Joo..

Dia sangat baik.

Dia menganggapku sebagai adiknya.

"Kenapa kalian pindah?" Tanya Jiyong yang barusan datang.

"Aku suka disini. Kenapa? Kau mau merokok? Ei.. Jangan seperti itu! Katanya kau mau berhenti?" Ungkap Soo Joo eonni.

"Arasseoyo!" Dia duduk di sebelah kiriku.

"Kau tau kan kalo Jiyong katanya bakal 'berhenti' ngrokok?" Bisik Soo Joo nuna yang membuat oppa kedengeran.

"Hey!" Teriak oppa.

***

I'll do anything for ya.Where stories live. Discover now