"Wah, siapa yang nyangka isinya bakal sebanyak ini.." Gumamku di mesin atm. Melihat jumlah 0 yang nyrentel.
"Lumayan bisa buat ke korea sama jepang.."
"Tapi, ini gimana caranya pesen tiket ya?"
Aku memikirkan semua cara. Kemudian muncul satu.
"Minta tolong orang-orang aja."
"Semoga aja ada yang mau ke Jepang."
Kemudian, mataku mencari target yang akan aku mintai bantuan.
"Omaigat! Ada Boy William!" Seketika aku membelalakkan mata.
"Minta dia kali ya? Dia kan keturunan Jepang, siapa tau dia mau ke Jepang sekarang.."
Tuhan, jantung ini berdetak cepat sekali! Ketemu Boy William aja kayak gini. Gimana mau ketemu G-Dragon!
Kaki ini rasanya antara mau jalan sama nggak itu sama beratnya!
Aku memutuskan untuk berjalan. Menghadapi seperti orang dewasa.
Berlari.
"Kak!"
Aku menyentuh lengannya.
Jantung ini serasa copot aja.
Dia menoleh ke arahku!
"Oh, iya kenapa dek?" Dia melepas earphone nya.
Aku hanya diam. Kayak lagi mannequin challenge aja.
Aku nggak bisa liat matanya! Dia pake kacamata hitam!
"Mau minta foto?" Ucapnya sambil melepas kacamatanya.
Ganteng bertambah max!
Hpku langsung diambil sama dia.
"Nggak usah kaku dek. Santai aja" Dia memutar tubuhku dan selfie menggunakan hpku. Aku tanpa sadar mengikuti instruksinya dan tersenyum.
"Nih." Dia mengembalikan hpku. Aku hanya hisa menatap wajahnya.
Kemudian dia pergi.
"Lho-lho?! Gue kan nggak minta foto."
Dengan penuh tekad. Aku memberanikan diri. Jangan sampai hati ini tersihir lagi kayak makan apelnya snow white aja.
"Kak! Aku nggak minta foto tau!"
"Oh.. trus?"
Rasanya jleb tau nggak.
"Haah.. Kakak mau kemana?"
"Mau ke Jepang.." Jawabnya polos.
"Kebetulan banget kak! Aku juga mau ke Jepang."
"Trus kenapa?"
Tuhan, sumpah nih artis nggak peka banget. Untung ganteng.
"Ehh, gini.. Aku nggak tau caranya.."
Dia diem doang. Bingung banget.
"Maksud lo?"
"Gini, aku mau minta tolong banget ke kakak buat daftarin aku naik pesawat ke Jepang dan sebagainya karena aku nggak tau caranya kak.."
"What?!" Wajah kaget pun terlihat. Sesuai dengan dugaan.
"Gini deh kak, kakak daftarin aku dulu kelasnya sama kayak kakak dan aku bakal jelasin apa yang terjadi. Ok?"
"Janji lo ya? Gue kayak gini karena banyak yang harus gue tanyain."
"Ok, kak!"
Sip! Semuanya berjalan mulus. *ketawa jahat*
***
Gue udah njelasin semua ke kak Boy apa yang sebenarnya telah terjadi. But, dia masih aja ngomelin gue karena gue nggak nglanjutin sekolah.
Gue pun memutuskan untuk nggak ngegubris dia. Ngomel trus aja.
Aku sudah dalam pesawat yang duduk sebangku sama kak Boy! Omaigat, rasanya kayak mimpi banget tau.. Dia selalu ngingetin gue buat santai didepannya. Pasti canggung banget kan kalo guenya yang kaku. Jadi, yah. Gue anggap kakak sendiri *ketawa jahat*(2)
"Btw kak, ini kelas apa ya?" Tanyaku sambil melihat sekitar dalam pesawat.
"Ambil first class lah! Masak lu mau bisnis?"
"Emang kenapa di kelas bisnis?"
"Mm, pokoknya lebih bagus first class.. Apalagi ekonomi paling bawah sendiri.."
"Wahh, enak fasilitasnya ya!?"
"Baru pertama kali naik pesawat?"
"Oh, nggak kok kak. Sering banget waktu kecil, tapi kyknya waktu kecil itu pake bisnis.."
"Ohh.. Nggak pernah first class?"
"Nggak.. Bisnis tuh dah yang paling mentok.."
"Lu jangan marah ke gue kalo misalnya uang tabungan lo habis buat first class lo ya!?"
"Iya-iya.. Tenang aja kak! Aku pake tabungan om-om itu.."
"Serah lu dah.. Gue cuma nolongin lu di masalah flight nya doang.. Setelah itu gue clear sama lo ya?"
"Iya-iya kak! Aduh, udah dibahas berapa kali coba!?" Aku tetap tidak menatap mata kak Boy langsung karena bingung akan fasilitas dari first class yang sumpah cuma ada beberapa orang.
***
"Wah! Enjoy fly banget di first class!" Aku sudah di depan pintu bandara, nggak kerasa udah mau pisah aja sama kak Boyㅜㅜ nggak rela..
"Btw, makasih ya kak. Udah mau repot-repot nolongin aku. Nggak nyangka kak Boy baik banget!"
"Eh-eh, bentar dulu! Lu tau jalan rumah bokap lu nggak?"
"Gue hapal kok jalannya! Apalagi dari bandara, gue sering ke Jepang kok kak."
"Yaudah.. Itu ada taksi kosong.."
"Oh, iya. Makasih banyak ya kak! Jangan lupa folback aku di Instagram!"
"Udah, masuk sono.."
Aku memasuki mobil taksi dan memberitau alamat papa.
"Dadah kak! Sampai jumpa!"
Aku melambaikan tangan. Kak Boy juga membalasnya dengan senyuman.
Omaigat, ganteng banget! Jadi heart attack lagi kan jadinya~
***
YOU ARE READING
I'll do anything for ya.
FanficU can know the explanation from the title, man. But I will explain the main idea. This is based from my original brain. The Left Brain. 57,8%. This story is telling about a girl who do anything for her bias. G-Dragon. A superstar who has been recogn...