-Hana POV-
Didepan pintu gerbang papa, sambil membelakangi mobil taksi yang baru aja aku tumpangi. Aku langsung masuk tanpa menggedornya terlebih dahulu. Udah kayak rumah sendiri.
"Papa?" Panggilku. Menoleh kanan kiri mencari papa.
"Hana?" Kata papa keluar dari kamarnya.
"Apa kabar papa?" Aku tersenyum sambil berjalan mendekat ke arah papa.
Kami berpelukan. Bau khas papa membuatku hangat.
"Hana ngapain ke sini?" Tanya papa melepas pelukan.
"Nggak ada, cuma kangen papa aja.."
"Trus mama gimana?"
"Hadeuh, si papa malah nanya mama.. Mama udah sama keluarganya sendiri lah!"
"Kan kamu juga keluarganya?"
"Aku anaknya papa tau! Bukan keluarganya om itu.."
"Serah Hana dah.."
"Hana dapet uang dari mana? Kok bisa sampe Jepang? Sekolahnya gimana?"
"Ehh.. Gini pa.."
***
Aku duduk berhadapan sama papa.
Emang niatnya ngomong serius.
"Sewaktu papa cerai sama mama, aku nggak punya siapa-siapa buat diajak ngomong. Om itu kaku banget sama aku. Jadi, aku kepengaruh sama lingkungan sekolah yang temanku suka korea gitu pa. Sejak itu, aku ngrasa aku nggak ada rasa kosong dalam hidup aku. Aku mulai ketawa lagi, seneng lagi, gitu pa."
"jadi, aku juga nggak suka sama adek baru yang namanua Axel. Daripada aku dikekang sama mama untuk nilai-nilai sekolah. Ya, aku kesini aja. Sama papa. Masalah uang, om itu ngasih aku kartu kredit sama kartuku hasil nabing sendiri pa."
"Jadi kamu mau ngomong apa, han?"
"aku mau ke korea pa."
"aku ngrasa udah cukup dewasa, bisa mandiri sejak kecil gara-gara hidup di lingkungan yang bukan keluarga utuhku."
"Aku nggak main-main tenang korea lo pa. Aku serius ini."
"Yasudah, kalau itu mau kamu.. Papa nggak ngelarang.."
"Beneran pa?"
"Hmm, iya.."
"Makasih banyak ya pa!"
"Iya.. Pokoknya hati-hati saja."
"Ok pa!"
Kemudian aku berjalan memeluk papa.
Aku sukanya papa itu ini. Aku ngelakuin apapun? Itu terserah aku.. Selama itu nggak ngebebani aku.
***
5 hari setelah aku tinggal di rumah papa, akhirnya aku ke korea juga. Papa nganterin aku ke bandara sekalian ndaftar dan bla bla bla buat ke korea.
Rasanya campur aduk. Setiap kali mengingat diri bahwa aku akan terbang ke korea, perutku serasa ikut merinding.
Yes, selangkah maju buat ketemu Ji Yong Oppa.
***
YOU ARE READING
I'll do anything for ya.
أدب الهواةU can know the explanation from the title, man. But I will explain the main idea. This is based from my original brain. The Left Brain. 57,8%. This story is telling about a girl who do anything for her bias. G-Dragon. A superstar who has been recogn...